Langsung ke konten utama

*14 Hari Pasca Pemilu, Pj Gubernur Sambangi Kantor KPU Sultra*




Kendari - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto 14 hari pasca hari pemungutan suara menyambangi Kantor KPU Sultra, Rabu (28/02/24).

Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperoleh informasi pasca penyelenggaraan Pemilu sekaligus menyapa jajaran KPU Sultra.

Dalam kegiatan tersebut, Ketua KPU Provinsi Sultra Asril menyampaikan rekapitulasi rekomendasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) Pemilu di Sultra.

"Pak Pj Gubernur, pada Pemilu kemarin terdapat 30 rekomendasi Bawaslu, dengan rincian 25 dapat dilaksanakan PSU, 2 (dua) PSL, dan 3 (tiga) tidak dapat dilaksanakan mengingat kondisi geografis dan keterlambatan rekomendasi di Kabupaten Buton Tengah, Buton Selatan, dan Kota Kendari," ungkapnya.

Ia menambahkan, "Sepanjang dinamika penyelenggaraan terdapat 35 Petugas yang sakit, 6 diantaranya wafat sebelum prosesi pemungutan suara karena memiliki penyakit komorbid. Lalu 1 (satu) Pemilih wafat saat melakukan pemungutan suara di TPS," tambahnya. 

Dalam kesempatannya, Pj Gubernur mengucapkan belasungkawa sekaligus mengajak Peserta kegiatan untuk mendoakan para syuhada yang wafat.

"Rasa belasungkawa saya yang mendalam terhadap Petugas maupun Pemilih yang wafat saat berlangsungnya pesta demokrasi tahun 2024 ini, saya juga mengajak Rekan-Rekan untuk mendoakan syuhada yang telah meninggalkan kita terlebih dahulu," ujar Pj Gubernur.

Pj Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Rekan-Rekan KPU dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 ini.



"Saya ucapkan terima kasih kepada Rekan-Rekan dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 di Sultra ini. Semoga penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 di Sultra sampai dengan tahapan akhir dapat berjalan aman, damai, dan kondusif," pungkasnya.

Andap juga menyampaikan bahwa berbagai kekurangan yang terjadi dalam penyelenggaraan Pemilu tahun ini seperti tertukarnya kertas suara, kecelakaan lalu lintas, maupun rusaknya kertas suara karena faktor cuaca dalam pendistribusian tidak terulang kembali pada Pilkada November mendatang. 

"Buat target kerja bahwa pada Pilkada November mendatang, Sultra diharapkan _zero_ PSU. Sama-sama kita harus memiliki komitmen moral, _effort_, yang Insyaa Allah akan mampu meraih _achievement_ yang diharapkan, serta tentu jangan lupa bermohon kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," tutup Andap.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Komisioner KPU Sultra, Sahli Gubernur bidang Ekonomi, Kasatpol PP Provinsi Sultra, dan segenap perangkat KPU Provinsi Sultra.

Red

Postingan populer dari blog ini

Dedi R Wijaya Siap Maju Di Pilwalkot Sukabumi 2024. Epek Prabowo Masih Melekat Di Masyarakat Kota Sukabumi

Sukabumi Mantan Ketua DPC Gerindra Sekaligus Ketua TKD ( Tim Kampanye Daerah) 02 Prabowo Gibran Kota Sukabumi di Pemilu lalu, Dedi R Wijaya mengembalikan berkas pendaftaran sebagai bakal calon Walikota atau Wakil Walikota Sukabumi di Pilkada 2024 ke sekertariat  Partai Gerindra Kota Sukabumi di Jalan Bhayangkara, Kelurahan/ Kecamatan Gunungpuyuh, Jumat (31/05/2024). Dedi R Wijaya didampingi Puluhan Pengurus sayap Partai Perempuan Indonesia Raya ( PIRA) dan Pejuang Purnawirawan Indonesia Raya ( PPIR) serta Para Pengurus DPC Gerindra Kota Sukabumi lama secara resmi menyerahkan berkas persyaratan dirinya ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi untuk kembali maju di kontestasi Pilkada 2024. Kepada awak media usai menyerahkan berkas pencalonan, Dedi R Wijaya, menyatakan kesiapannya sebagai Kader Gerindra kembali bertarung di kontestasi 5 tahunan kota Sukabumi. "Saya sebagai Kader Partai Gerinda masih semangat pengabdian umumnya untuk masyarakat kota Sukabumi dan khususnya untuk Partai Ger...

Viral Giring Dukungan Salah Satu Calon Bupati Oleh Kades di Sukabumi, KPK Jabar Setda Sukabumi: Ini Preseden Buruk Bagi Demokrasi

SUKABUMI,- Paska ramainya dugaan penggiring dukungan oleh Oknum Kepala Desa (Kades) kepada salah satu calon pasangan Bupati Sukabumi di grup WhatsApp Pemdes tentunya menjadi kegaduhan dan perbincangan yang hangat serta berunsur penyalahgunaan wewenang oleh Kades. Hal tersebut diakui Opik, Kepala Desa Jaya bakti, Cidahu, Kabupaten Sukabumi, yang  mengakui kekhilafan dan memohon maaf atas kegaduhan yang dibuatnya saat menggiring dukungan untuk salah satu paslon dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 yang dilakukannya dalam sebuah group WA (WAG) Pemdes & Lembaga Desa Jaya bakti. Dalam sebuah surat pernyataan bermaterai bertanggal 25 November 2024, yang ditandatangani Kades Opik dan disaksikan dua orang Tim Paslon 01 (Iyos-Zainul), terungkap 5 butir pengakuan Kades Jaya bakti ini. Pertama, Mengakui pada Rabu, 20 November 2024 sekitar pukul 20.00 Wib, ia melakukan chat di WAG Pemdes Jaya bakti dan menggiring serta mengarahkan anggota Group WA untuk memilih Paslon Nomor 2 (H. Asep Japar d...

Dinilai Ada Kebohongan Publik, Lantas: Bupati Sukabumi Harus Nonaktifkan Kasi Trantib Cikidang

SUKABUMI - Polemik pembangunan gudang yang sedang dilakukan PT. Panyindangan/DSNG yang berada di wilayah Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi yang belum mengantongi izin namun pihak Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib yang menerangkan sudah memiliki izin membuat  Direktur Lembaga Analisa dan Transparansi Sukabumi (Latas), Fery Permana angkat bicara. Fery menyayangkan pihak pemerintah Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib membeberkan bahwa perusahaan tersebut telah mengantongi izin dari Dinas dan berjalan sesuai dengan prosedur. "Hal tersebut tentunya Heru sebagai Kasi Trantib Kecamatan Cikidang sudah melakukan kebohongan publik dengan memberikan informasi yang berbanding terbalik dengan surat yang dikeluarkan oleh DPMPTSP Kabupaten Sukabumi dengan nomor 600.2.8.4/949-Koord.PTSP/2024 bahwa pihak perusahaan belum mengantongi izin," ungkapnya, Selasa (9/7/2024). Lebih lanjut, dengan dasar apa pihak Kasi Trantib Kecamatan Cikidang dapat berbicara bahwa perusahaan ter...