Langsung ke konten utama

Masyarakat Pondok Salam Purwakarta Resah Dengan Adanya Penebangan Hutan

Purwakarta.
Semakin maraknya penebangan Pohon akan membuat hutan sema kin gundul, hal ini tentu akan menjadi pemicu terjadinya banjir besar dan juga banjir bandang. karena sedikitnya pohon yang terdapat dihutan tidak akan mampu menyerap air hujan. Sehingga saat hujan datang, air akan meluap karena tidak bisa diserap oleh akar pohon.

hal ini akan menjadi sumber bencana, sumber malapetaka bagi kehidupan. Bukan hanya manusia yang terancam, namun juga ekosistem makhluk hidup lain akan terancam hal tersebut karena Hutan merupakan ekosistem kompleks yang berpengaruh pada hampir setiap spesies yang ada di bumi. akibatnya dampak buruk yang terjadi

Yopi selaku mantri kehutanan ketika di kompirmasi oleh awak media mengatakan ,
Kita melakukan Kegiatan ini sudah kordinasi ke Polsek .koramil kecamatan dan Desa
Kita sudah memberikan surat Pemberitahuan bahwa disini akan di adakan kegiatan Penebangan sesuai dgn SPPK Nomor : 71/ 053.4/ SPPK - TEB A / PBB - PWK / DIVRE JANTEN 
Yang di kwatirkan oleh masyarakat 
Kapolsek Pasawahan sudah datang ke lokasi 
Meminta Pohon yang di pinggir jalan jangan di tebang ..
Karena yang di kawatirkan masyarakat akses jalan terjadi longsor
Ucap Yopi 

Abun sebagai ketua LMDH dan tokoh masyarakat pondok bungur mengatakan terkait dengan adanya penebangan pohon
Menurut medan sangat membahayakan akan tetapi pemerintah akan membuat penanaman yang baru lagi katanya.
Nanti saya juga akan kordinasi ke pihak perhutani yang akan saya datangi

 dengan menggunakan alat berat itu akan merusak lingkungan terutama masalah tanah alasan nya ,
itu mengangkut pohon dari bawah .
Sebab kalau menggunakan tenaga orang itu sangat membahayakan ..
Akan tetapi dengan adanya penebangan itu saya "Tidak setuju" Ucap Abun

Hilman camat pondok salam ketika di konpirmasi oleh awak media melalui pesan washapp mengatakan
ke Kecamatan cuma ada informasi/tembusan pemberitahuan aja om, karena itu kan program/kegiatan dari Perum Perhutani (BUMN) yang memang punya tugas/fungsi/kewenangan dalam hal pengelolaan sumber daya hutan.
kalo kecamatan tidak dalam kapasitas memberikan ijin, lebih kepada informasi pelaksanaan kegiatan penebangan,
mungkin rekan Forkopimcam yang lain pun sama, karena mereka melaksanakan kegiatan yg memang sudah jadi kewenangan institusinya, sdh ada SOP dan regulasinya tersendiri, kalaupun koordinasi dengan dinas/instansi/lembaga di kwilayahan termasuk desa lebih kepada informasi pelaksanaan kegiatan saja,
tapi kalo dilapangan ada hal2 yg dirasa memang perlu dikonfirmasi karena dikhawatirkan misalnya muncul dampak khususnya kepada masyarakat atau lingkungan sekitar akibat daripada kegiatan penebangan tersebut, kita pun pasti akan bantu dan sudah seharusnya mengkonfirmasi kepada pihak perhutani "ujarnya"

(Red)

Postingan populer dari blog ini

Dedi R Wijaya Siap Maju Di Pilwalkot Sukabumi 2024. Epek Prabowo Masih Melekat Di Masyarakat Kota Sukabumi

Sukabumi Mantan Ketua DPC Gerindra Sekaligus Ketua TKD ( Tim Kampanye Daerah) 02 Prabowo Gibran Kota Sukabumi di Pemilu lalu, Dedi R Wijaya mengembalikan berkas pendaftaran sebagai bakal calon Walikota atau Wakil Walikota Sukabumi di Pilkada 2024 ke sekertariat  Partai Gerindra Kota Sukabumi di Jalan Bhayangkara, Kelurahan/ Kecamatan Gunungpuyuh, Jumat (31/05/2024). Dedi R Wijaya didampingi Puluhan Pengurus sayap Partai Perempuan Indonesia Raya ( PIRA) dan Pejuang Purnawirawan Indonesia Raya ( PPIR) serta Para Pengurus DPC Gerindra Kota Sukabumi lama secara resmi menyerahkan berkas persyaratan dirinya ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi untuk kembali maju di kontestasi Pilkada 2024. Kepada awak media usai menyerahkan berkas pencalonan, Dedi R Wijaya, menyatakan kesiapannya sebagai Kader Gerindra kembali bertarung di kontestasi 5 tahunan kota Sukabumi. "Saya sebagai Kader Partai Gerinda masih semangat pengabdian umumnya untuk masyarakat kota Sukabumi dan khususnya untuk Partai Ger...

Viral Giring Dukungan Salah Satu Calon Bupati Oleh Kades di Sukabumi, KPK Jabar Setda Sukabumi: Ini Preseden Buruk Bagi Demokrasi

SUKABUMI,- Paska ramainya dugaan penggiring dukungan oleh Oknum Kepala Desa (Kades) kepada salah satu calon pasangan Bupati Sukabumi di grup WhatsApp Pemdes tentunya menjadi kegaduhan dan perbincangan yang hangat serta berunsur penyalahgunaan wewenang oleh Kades. Hal tersebut diakui Opik, Kepala Desa Jaya bakti, Cidahu, Kabupaten Sukabumi, yang  mengakui kekhilafan dan memohon maaf atas kegaduhan yang dibuatnya saat menggiring dukungan untuk salah satu paslon dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 yang dilakukannya dalam sebuah group WA (WAG) Pemdes & Lembaga Desa Jaya bakti. Dalam sebuah surat pernyataan bermaterai bertanggal 25 November 2024, yang ditandatangani Kades Opik dan disaksikan dua orang Tim Paslon 01 (Iyos-Zainul), terungkap 5 butir pengakuan Kades Jaya bakti ini. Pertama, Mengakui pada Rabu, 20 November 2024 sekitar pukul 20.00 Wib, ia melakukan chat di WAG Pemdes Jaya bakti dan menggiring serta mengarahkan anggota Group WA untuk memilih Paslon Nomor 2 (H. Asep Japar d...

Dinilai Ada Kebohongan Publik, Lantas: Bupati Sukabumi Harus Nonaktifkan Kasi Trantib Cikidang

SUKABUMI - Polemik pembangunan gudang yang sedang dilakukan PT. Panyindangan/DSNG yang berada di wilayah Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi yang belum mengantongi izin namun pihak Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib yang menerangkan sudah memiliki izin membuat  Direktur Lembaga Analisa dan Transparansi Sukabumi (Latas), Fery Permana angkat bicara. Fery menyayangkan pihak pemerintah Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib membeberkan bahwa perusahaan tersebut telah mengantongi izin dari Dinas dan berjalan sesuai dengan prosedur. "Hal tersebut tentunya Heru sebagai Kasi Trantib Kecamatan Cikidang sudah melakukan kebohongan publik dengan memberikan informasi yang berbanding terbalik dengan surat yang dikeluarkan oleh DPMPTSP Kabupaten Sukabumi dengan nomor 600.2.8.4/949-Koord.PTSP/2024 bahwa pihak perusahaan belum mengantongi izin," ungkapnya, Selasa (9/7/2024). Lebih lanjut, dengan dasar apa pihak Kasi Trantib Kecamatan Cikidang dapat berbicara bahwa perusahaan ter...