Minggu, 15 Oktober 2023

Lemhanas RI hadiri Wisuda STAI Kharisma Cicurug. Ini Ungkapnya

Kab, Sukabumi-

Kedeputian Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan dari Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI), Mayjen TNI Agus Arif Fadila, S.I.P. menghadiri acara Sidang terbuka Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kharisma Cicurug, Sukabumi dalam rangka wisuda sarjana angkatan XXII Program Studi S-1 Pendidikan Agama Islam (PAI) dan S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI) TA 2023, bertempat di Hotel Augusta, Cikukulu, Kabupaten Sukabumi. Sabtu, (14/10/2023).

Dalam kesempatan tersebut Mayjen TNI Agus Arif Fadila, S.I.P. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tugas mewakili dari Pimpinan Lemhanas RI untuk memberikan apresiasi khususnya terhadap lembaga pendidikan STAI Kharisma di Sukabumi.

" STAI Kharisma sejauh ini dinilai telah berupaya dan bersusah payah dalam mendidik untuk menghasilkan para sarjana, tentunya ini bukan merupakan pekerjaan yang mudah dengan segala keterbatasan dan lain sebagainya, maka inilah yang sudah diapresiasi oleh Lemhanas RI dengan nilai-nilai perjuangan yang telah dilakukan oleh STAI Kharisma di Sukabumi, "ujarnya.

Dijelaskan Mayjen TNI Agus bahwa untuk menghasilkan sarjana untuk saat ini masih sangat jauh yang diharapkan oleh negara kita. Dilihat dari jumlah Sarjana di Indonesia dengan persentase jumlah warga negara kita hari ini menunjukkan etos pendidikan di Indonesia tentu masih kurang, karena kita lihat tingkat pendidikan negara Indonesia sampai hasil sensus penduduk terakhir itu baru sampai pendidikan 8,5 tahun atau tidak sampai 9 tahun.

" Sehingga warga negara Indonesia jika dibagi rata tidak sampai lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP), maka demikian kita harus menggalakan semua etos pendidikan di seluruh tanah air. Etos pendidikan harus terus kita genjot, sehingga rasio masyarakat Indonesia berpendidikan yang mendidik akan lebih meningkat dengan bisa mengenyam pendidikan diatas 9 tahun, "tuturnya.

Selain itu, terkait dalam wawasan kebangsaan kita dari Lemhanas RI pada kesempatan ini telah menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan merupakan cara memandang diri dan lingkungan.

Masyarakat kita harus diberdayakan atau dibiasakan untuk berwawasan kebangsaan dan berwawasan nusantara, sehingga masyarakat bisa memiliki cara pandang secara berwawasan nusantara dan serba nusantara, "imbuhnya.

" Masyarakat jangan hanya berwawasan kedaerahan dan primordialisme sempit, dikarenakan dinilai sangat membahayakan terhadap Kohesivitas masyarakat sosial, "tegasnya.

Kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar dari mulai diri, keluarga dan lingkungan, baik dari lingkungan pendidikan, kerja dan pergaulan agar tetap harus berwawasan kebangsaan dan berwawasan nusantara, "pungkasnya.

Prima