Langsung ke konten utama

Dedi R Wijaya Siap Maju Di Pilwalkot Sukabumi 2024. Epek Prabowo Masih Melekat Di Masyarakat Kota Sukabumi



Sukabumi
Mantan Ketua DPC Gerindra Sekaligus Ketua TKD ( Tim Kampanye Daerah) 02 Prabowo Gibran Kota Sukabumi di Pemilu lalu, Dedi R Wijaya mengembalikan berkas pendaftaran sebagai bakal calon Walikota atau Wakil Walikota Sukabumi di Pilkada 2024 ke sekertariat  Partai Gerindra Kota Sukabumi di Jalan Bhayangkara, Kelurahan/ Kecamatan Gunungpuyuh, Jumat (31/05/2024).

Dedi R Wijaya didampingi Puluhan Pengurus sayap Partai Perempuan Indonesia Raya ( PIRA) dan Pejuang Purnawirawan Indonesia Raya ( PPIR) serta Para Pengurus DPC Gerindra Kota Sukabumi lama secara resmi menyerahkan berkas persyaratan dirinya ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi untuk kembali maju di kontestasi Pilkada 2024.

Kepada awak media usai menyerahkan berkas pencalonan, Dedi R Wijaya, menyatakan kesiapannya sebagai Kader Gerindra kembali bertarung di kontestasi 5 tahunan kota Sukabumi.

"Saya sebagai Kader Partai Gerinda masih semangat pengabdian umumnya untuk masyarakat kota Sukabumi dan khususnya untuk Partai Gerindra. Perjuangan kita belum selesai walau pak Prabowo sudah terpilih jadi Presiden. Kita sepakat justru perjuangan baru dimulai, mudah-mudahan dalam perhelatan Pilkada mendatang Partai Gerindra bisa mendapat kepercayaan dari hati masyarakat untuk menjadi Walikota atau Wakil Walikota Sukabumi mendatang," beber Dedi R Wijaya kepada awak media, Jumat (31/05).



Dedi R Wijaya optimis, Partai Gerindra mampu berbuat banyak di Pilkada mendatang, dibuktikan dengan raihan suara Prabowo Subianto di Pemilu lalu

"Memang kita sama-sama ketahui pak Prabowo di Kota Sukabumi berhasil meraih 53 persen suara di Pilpres kemarin, mudah-mudahan Prabowo efek untuk Pilkada masih melekat di hati masyarakat. Kami yakin siapapun orang yang diusung Partai Gerindra Insyaallah akan mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin kota Sukabumi 5 tahun kedepan," tegasnya

Menanggapi isu bergulirnya kedekatan dirinya dengan sejumlah calon lainnya termasuk dengan incumbent Walikota Sukabumi Achmad Fahmi yang digadang gadang akan berpasangan dengan dirinya di Pilkada Walikota dan Wakil walikota Sukabumi 2024.

Dedi R Wijaya mengaku Masalah berpasangan Alhamdulillah dirinya sudah berkomunikasi dengan seluruh bakal calon, termasuk Pak Andri, Pak Fahmi, pak Ayep Zaki, layaknya politisi pasti kita komunikasi dan silaturahmi seluas-luasnya,

" Intinya kita sudah berkomunikasi dan silaturahmi dengan seluruh Calon termasuk dengan Pak Fahmi. Kita sepakat, siapapun yang mendapat rekomendasi dari partai kita berjuang dan bersaing secara sehat di Pilkada Sukabumi," papar Dedi R Wijaya kepada awak media

Disinggung lebih jauh terkait langkah Partai Gerindra dalam membangun koalisi di Pilkada mendatang, Dedi R Wijaya menyerahkan seluruh keputusan itu ke DPP Gerindra.



"Mengenai koalisi masih cair dan dinamis, keputusan koalisi itu biasanya DPP dan DPD Gerindra ikut memantau dan memberikan keputusan, rekomendasi Gerindra bisanya di injury time. Jadi koalisi masih dinamis dan perlu lobi-lobi politik," terangnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi, Agung Virgiawan Somantri, menyatakan apresiasi kepada Dedi R Wijaya yang telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Walikota/ Walikota Sukabumi.

" Gerindra membuka siapapun yang akan mendaftar. Terlebih (dari) internal, apalagi pak Dedi R Wijaya selaku kader partai Gerindra juga, kita sambut dengan baik.

"Yang mewakili Partai Gerindra kedepan harus ada keterikatan hati antara perorangan itu (calon) dengan partai Gerindra. Karena ketika pak Prabowo jadi Presiden harus ada hilirisasi untuk program-program beliau, jadi mudah-mudahan siapapun yang diberikan rekomendasi oleh DPP Gerindra itu yang terbaik untuk hilirisasi program pak Prabowo," ungkap Agung kepada awak media.

Lebih lanjut, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi belum bisa memastikan apakah nantinya Partai berlambang burung Garuda itu usung FI atau hanya puas mengusung Wakil Walikota.
"Ini masih dinamis, tinggal kedepan perintah pimpinan apakah kita usung Walikota atau hanya Wakil. Juga kami pun akan lihat siapa saja yang mendaftar apakah kita cocok jadi walikota atau wakil," jelas Agung.



Turut hadir di Kantor DPC Gerindra Kota Sukabumi menerima berkas pencalonan Dedi R Wijaya, Anggota DPRD Kota Sukabumi 2 Periode, Melan Maulana didampingi bakal calon Anggota DPRD Ardi Wantoro.

Kepada awak media, Melan Maulana memastikan seluruh unsur partai besutan Prabowo Subianto itu akan all-out di Pilkada mendatang kepada siapapun calon yang nantinya akan diusung Partai Gerindra.

Partai Gerindra adalah partai komando. Kami di kota Sukabumi yang memiliki 4 kursi (parlemen) tentunya sikap kami akan selalu memegang teguh soliditas, solidaritas, dan fatsun termasuk menjunjung tinggi loyalitas, dan royalitas, sehingga apapun yang diputuskan oleh pimpinan pusat partai tentunya akan kami laksanakan seoptimal mungkin," tegas Melan Maulana.

Disinggung terkait potensi Prabowo Efek di tingkat nasional apakah selanjutnya akan menular di Pilkada Kota Sukabumi, Melan Maulana angkat suara.

"Optimis itu perlu, daya juang itu perlu, tetapi hari ini peluang kita cukup besar, karena ketua umum kami  bapak Prabowo menjadi Presiden baik secara langsung atau tidak langsung akan memberi dampak kepada calon kepala daerah yang akan kita usung di Pilkada Sukabumi," tandasnya.

Prima RK

Postingan populer dari blog ini

Viral Giring Dukungan Salah Satu Calon Bupati Oleh Kades di Sukabumi, KPK Jabar Setda Sukabumi: Ini Preseden Buruk Bagi Demokrasi

SUKABUMI,- Paska ramainya dugaan penggiring dukungan oleh Oknum Kepala Desa (Kades) kepada salah satu calon pasangan Bupati Sukabumi di grup WhatsApp Pemdes tentunya menjadi kegaduhan dan perbincangan yang hangat serta berunsur penyalahgunaan wewenang oleh Kades. Hal tersebut diakui Opik, Kepala Desa Jaya bakti, Cidahu, Kabupaten Sukabumi, yang  mengakui kekhilafan dan memohon maaf atas kegaduhan yang dibuatnya saat menggiring dukungan untuk salah satu paslon dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 yang dilakukannya dalam sebuah group WA (WAG) Pemdes & Lembaga Desa Jaya bakti. Dalam sebuah surat pernyataan bermaterai bertanggal 25 November 2024, yang ditandatangani Kades Opik dan disaksikan dua orang Tim Paslon 01 (Iyos-Zainul), terungkap 5 butir pengakuan Kades Jaya bakti ini. Pertama, Mengakui pada Rabu, 20 November 2024 sekitar pukul 20.00 Wib, ia melakukan chat di WAG Pemdes Jaya bakti dan menggiring serta mengarahkan anggota Group WA untuk memilih Paslon Nomor 2 (H. Asep Japar d...

Dinilai Ada Kebohongan Publik, Lantas: Bupati Sukabumi Harus Nonaktifkan Kasi Trantib Cikidang

SUKABUMI - Polemik pembangunan gudang yang sedang dilakukan PT. Panyindangan/DSNG yang berada di wilayah Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi yang belum mengantongi izin namun pihak Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib yang menerangkan sudah memiliki izin membuat  Direktur Lembaga Analisa dan Transparansi Sukabumi (Latas), Fery Permana angkat bicara. Fery menyayangkan pihak pemerintah Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib membeberkan bahwa perusahaan tersebut telah mengantongi izin dari Dinas dan berjalan sesuai dengan prosedur. "Hal tersebut tentunya Heru sebagai Kasi Trantib Kecamatan Cikidang sudah melakukan kebohongan publik dengan memberikan informasi yang berbanding terbalik dengan surat yang dikeluarkan oleh DPMPTSP Kabupaten Sukabumi dengan nomor 600.2.8.4/949-Koord.PTSP/2024 bahwa pihak perusahaan belum mengantongi izin," ungkapnya, Selasa (9/7/2024). Lebih lanjut, dengan dasar apa pihak Kasi Trantib Kecamatan Cikidang dapat berbicara bahwa perusahaan ter...