Langsung ke konten utama

Rembug KTNA Kota Sukabumi Dihadiri PJ. Walikota Sukabumi. Ini Harapan KTNA Kepada Pemerintah

 


Penjabat (PJ) Walikota Sukabumi Drs. Kusmana Hartadji menghadiri Acara Rembug Kontak Tani Nelayan Andalan  (KTNA) Tingkat Kota Sukabumi tahun 2023. yang di gelar KTNA Kota Sukabumi. Bertempat di Kampung Nangela Kecamatan Baros Kota Sukabumi. Senin ( 23/10/23).

PJ Walikota Sukabumi Drs. Kusmana Hartadji mengucapkan mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas terselenggaranya Rembug KTNA tingkat Kota Sukabumi ini.

"Alhamdulilah dengan Peran KTNA  sebagai wadah para petani. KTNA harus bisa untuk mengkomunikasikan dan juga menampung aspirasi para petani kepada Pemerintah." Kata Kusmana

Dijelaskan, Kusmana, Jadi kita sangat mendukung dan mengapresiasi dengan adanya repug tani. Ternyata kota Sukabumi masih ada walaupun lahan pertaniannya hanya sekitar 28 persen. 

" Ini juga menjadi tantangan bagi para petani terutama dengan terkait alih pungsi lahan pertanian yang semakin hari semakin berkurang." Ucapnya.

Dikatakan, Kusmana Walaupun demikian kita harus siap terkait perubahan. 

" Pertama upaya untuk tetap meningkatkan produksi yang mampu meningkat yaitu dengan pemanfaatan teknologi itu sudah harus dilakukan.

" Kedua Para petani yang sudah senior harus rek generasi dan subtitusi Pertanian dengan menggunakan tekhnologi agar para generasi milinial ini tertarik." Bebernya.

Sambung, Kusmana. " Jadi kalau sekarang tanam padi, tapi nanti kedepan dengan kepemilikan lahan yang sangat terbatas . Kita juga pemerintah dituntut untuk mendukung solusi solusi agar petani betul betul keluarga para petani sejahtera  

Untuk mendorong pertanian sendiri menurut,  Kusmana mengatakan kita akan mendorong dinas dinas terkait Khususnya Pertanian yang akan berkolaborasi dengan berbagai pihak swasta, Pentahelik terkait dengan potensi potensi yang ada di pertanian.

" Tadi saya sudah menerima hasil dari Rembug salahsatunya terkait permasalahan pengairan yang perlu ada perbaikan dan juga alih pungsi lahan.

" Saya sudah mendisposisikan agar segera melesaikan perbaikan irigasi secara (Gerecep) gerak cepat untuk mengakomodir kebutuhan para petani. Kalau bisa cepat kenapa harus lama lama, tapi petani juga harus paham juga ada engga anggarannya. Karena Pemerintahan itu terdiri dari Eksekutif dan Legislatif dan semuanya itu harus melalui musyawarah." Ujarnya 

Kusmana menambahkan, KTNA selaku organisasi Profesi yang independen dan berorientasi pada kegiatan sosial ekonomi.  Seperti halnya pertanian merupakan mitra kerja pemerintah dalam sektor pembangunan di kota Sukabumi khususnya sektor pertanian, perekonomian dan Perikanan.
Tantangan Pembangunan Pertanian kota Sukabumi kedepan akan semakin besar.

" Memang resiko perkotaan seperti itu, kita satu sisi butuh pembangunan satu sisi lainnya lahan pertanian yang sudah mulai sedikit gimana, terus para petani yang sudah pada tua tidak adanya generasi penerus gimana. Ini menjadi  PR untuk Pemerintah Daerah maupun Pusat." Tuturnya.

Kusmana juga  mengajak semua stekholder baik pemerintah daerah, KTNA, petani, dan stekholder lainnya untuk bersama sama berkolaborasi membangun kota Sukabumi.

Ditempat yang sama. Ketua KTNA Kota Sukabumi Ali Rahman menjelaskan Rembug KTNA tingkat Kota ini hasil dari musyawarah Rembug tingkat kecamatan dari 7 Kecamatan di wilayah Kota Sukabumi.

" Hasil dari Rembug sendiri sudah disampaikan kepada Pemerintah Daerah melalui PJ walikota bahwa Pertanian di kota Sukabumi harus lebih meningkatkan dan maju dari sekarang." Kata Ali 

Adapun Permasalahan Pertanian di Kota Sukabumi menurut, Ali terkait banyaknya pesawahan produktif yang beralih pungsi lahan menjadi Perumahan dan berdampak pada bencana seperti banjir akibat dari penyempitan irigasi.

" Alhamdulilah sudah ada respon dari PJ Walikota Sukabumi dan Dinas KP3 Kota Sukabumi langsung ke lokasi bendungan yang ada di wilayah Lembursitu." Ucapnya 

Lebih lanjut, Ali mengatakan Upaya yang sudah dilakukan KTNA sudah membentuk Asosiasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Kota Sukabumi yang bekerjasama dengan DKP3 Kota Sukabumi dengan sistem kontrak selama 20 tahun dengan pemilik lahan agar tidak supaya tidak beralih pungsi

"Kita sudah mulai melakukan cara menjamin pupuknya, asuransinya seperti itu." Intinya sudah ada jaminan khusus dari pemerintah untuk mempertahankan lahan tersebut." Bebernya.

Ali juga Menghimbau kepada para Petani terkait kendala kendala tersebut kita jangan kecil hati, walaupun kota Sukabumi sudah dikelilingi oleh perumahan kita tetap semangat karena masih banyak lahan lahan kosong yang bisa di manfaatkan dikota Sukabumi. 

" Kepada perintah agar memperketat terkait perijinan perumahan. Jangan sampai kita mempertahankan lahan pertanian dengan adanya LP2B. Pemerintah sendiri yang memberikan perijinan perumahan. Pemerintah harus tegas." Pungkasnya.

Dalam acara Rembug KTNA tersebut dihadiri Forkopimda Kota Sukabumi, Forkopimcam Baros, DKP3 Kota Sukabumi, KWT Kota Sukabumi, Lurah Se kecamatan Baros Selain itu juga ada Bazzar Sembako Murah.

prima

Postingan populer dari blog ini

Dedi R Wijaya Siap Maju Di Pilwalkot Sukabumi 2024. Epek Prabowo Masih Melekat Di Masyarakat Kota Sukabumi

Sukabumi Mantan Ketua DPC Gerindra Sekaligus Ketua TKD ( Tim Kampanye Daerah) 02 Prabowo Gibran Kota Sukabumi di Pemilu lalu, Dedi R Wijaya mengembalikan berkas pendaftaran sebagai bakal calon Walikota atau Wakil Walikota Sukabumi di Pilkada 2024 ke sekertariat  Partai Gerindra Kota Sukabumi di Jalan Bhayangkara, Kelurahan/ Kecamatan Gunungpuyuh, Jumat (31/05/2024). Dedi R Wijaya didampingi Puluhan Pengurus sayap Partai Perempuan Indonesia Raya ( PIRA) dan Pejuang Purnawirawan Indonesia Raya ( PPIR) serta Para Pengurus DPC Gerindra Kota Sukabumi lama secara resmi menyerahkan berkas persyaratan dirinya ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi untuk kembali maju di kontestasi Pilkada 2024. Kepada awak media usai menyerahkan berkas pencalonan, Dedi R Wijaya, menyatakan kesiapannya sebagai Kader Gerindra kembali bertarung di kontestasi 5 tahunan kota Sukabumi. "Saya sebagai Kader Partai Gerinda masih semangat pengabdian umumnya untuk masyarakat kota Sukabumi dan khususnya untuk Partai Ger...

Viral Giring Dukungan Salah Satu Calon Bupati Oleh Kades di Sukabumi, KPK Jabar Setda Sukabumi: Ini Preseden Buruk Bagi Demokrasi

SUKABUMI,- Paska ramainya dugaan penggiring dukungan oleh Oknum Kepala Desa (Kades) kepada salah satu calon pasangan Bupati Sukabumi di grup WhatsApp Pemdes tentunya menjadi kegaduhan dan perbincangan yang hangat serta berunsur penyalahgunaan wewenang oleh Kades. Hal tersebut diakui Opik, Kepala Desa Jaya bakti, Cidahu, Kabupaten Sukabumi, yang  mengakui kekhilafan dan memohon maaf atas kegaduhan yang dibuatnya saat menggiring dukungan untuk salah satu paslon dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 yang dilakukannya dalam sebuah group WA (WAG) Pemdes & Lembaga Desa Jaya bakti. Dalam sebuah surat pernyataan bermaterai bertanggal 25 November 2024, yang ditandatangani Kades Opik dan disaksikan dua orang Tim Paslon 01 (Iyos-Zainul), terungkap 5 butir pengakuan Kades Jaya bakti ini. Pertama, Mengakui pada Rabu, 20 November 2024 sekitar pukul 20.00 Wib, ia melakukan chat di WAG Pemdes Jaya bakti dan menggiring serta mengarahkan anggota Group WA untuk memilih Paslon Nomor 2 (H. Asep Japar d...

Dinilai Ada Kebohongan Publik, Lantas: Bupati Sukabumi Harus Nonaktifkan Kasi Trantib Cikidang

SUKABUMI - Polemik pembangunan gudang yang sedang dilakukan PT. Panyindangan/DSNG yang berada di wilayah Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi yang belum mengantongi izin namun pihak Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib yang menerangkan sudah memiliki izin membuat  Direktur Lembaga Analisa dan Transparansi Sukabumi (Latas), Fery Permana angkat bicara. Fery menyayangkan pihak pemerintah Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib membeberkan bahwa perusahaan tersebut telah mengantongi izin dari Dinas dan berjalan sesuai dengan prosedur. "Hal tersebut tentunya Heru sebagai Kasi Trantib Kecamatan Cikidang sudah melakukan kebohongan publik dengan memberikan informasi yang berbanding terbalik dengan surat yang dikeluarkan oleh DPMPTSP Kabupaten Sukabumi dengan nomor 600.2.8.4/949-Koord.PTSP/2024 bahwa pihak perusahaan belum mengantongi izin," ungkapnya, Selasa (9/7/2024). Lebih lanjut, dengan dasar apa pihak Kasi Trantib Kecamatan Cikidang dapat berbicara bahwa perusahaan ter...