Selasa, 24 Oktober 2023

Rembug KTNA Kota Sukabumi Dihadiri PJ. Walikota Sukabumi. Ini Harapan KTNA Kepada Pemerintah

Rembug KTNA Kota Sukabumi Dihadiri PJ. Walikota Sukabumi. Ini Harapan KTNA Kepada Pemerintah

 


Penjabat (PJ) Walikota Sukabumi Drs. Kusmana Hartadji menghadiri Acara Rembug Kontak Tani Nelayan Andalan  (KTNA) Tingkat Kota Sukabumi tahun 2023. yang di gelar KTNA Kota Sukabumi. Bertempat di Kampung Nangela Kecamatan Baros Kota Sukabumi. Senin ( 23/10/23).

PJ Walikota Sukabumi Drs. Kusmana Hartadji mengucapkan mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas terselenggaranya Rembug KTNA tingkat Kota Sukabumi ini.

"Alhamdulilah dengan Peran KTNA  sebagai wadah para petani. KTNA harus bisa untuk mengkomunikasikan dan juga menampung aspirasi para petani kepada Pemerintah." Kata Kusmana

Dijelaskan, Kusmana, Jadi kita sangat mendukung dan mengapresiasi dengan adanya repug tani. Ternyata kota Sukabumi masih ada walaupun lahan pertaniannya hanya sekitar 28 persen. 

" Ini juga menjadi tantangan bagi para petani terutama dengan terkait alih pungsi lahan pertanian yang semakin hari semakin berkurang." Ucapnya.

Dikatakan, Kusmana Walaupun demikian kita harus siap terkait perubahan. 

" Pertama upaya untuk tetap meningkatkan produksi yang mampu meningkat yaitu dengan pemanfaatan teknologi itu sudah harus dilakukan.

" Kedua Para petani yang sudah senior harus rek generasi dan subtitusi Pertanian dengan menggunakan tekhnologi agar para generasi milinial ini tertarik." Bebernya.

Sambung, Kusmana. " Jadi kalau sekarang tanam padi, tapi nanti kedepan dengan kepemilikan lahan yang sangat terbatas . Kita juga pemerintah dituntut untuk mendukung solusi solusi agar petani betul betul keluarga para petani sejahtera  

Untuk mendorong pertanian sendiri menurut,  Kusmana mengatakan kita akan mendorong dinas dinas terkait Khususnya Pertanian yang akan berkolaborasi dengan berbagai pihak swasta, Pentahelik terkait dengan potensi potensi yang ada di pertanian.

" Tadi saya sudah menerima hasil dari Rembug salahsatunya terkait permasalahan pengairan yang perlu ada perbaikan dan juga alih pungsi lahan.

" Saya sudah mendisposisikan agar segera melesaikan perbaikan irigasi secara (Gerecep) gerak cepat untuk mengakomodir kebutuhan para petani. Kalau bisa cepat kenapa harus lama lama, tapi petani juga harus paham juga ada engga anggarannya. Karena Pemerintahan itu terdiri dari Eksekutif dan Legislatif dan semuanya itu harus melalui musyawarah." Ujarnya 

Kusmana menambahkan, KTNA selaku organisasi Profesi yang independen dan berorientasi pada kegiatan sosial ekonomi.  Seperti halnya pertanian merupakan mitra kerja pemerintah dalam sektor pembangunan di kota Sukabumi khususnya sektor pertanian, perekonomian dan Perikanan.
Tantangan Pembangunan Pertanian kota Sukabumi kedepan akan semakin besar.

" Memang resiko perkotaan seperti itu, kita satu sisi butuh pembangunan satu sisi lainnya lahan pertanian yang sudah mulai sedikit gimana, terus para petani yang sudah pada tua tidak adanya generasi penerus gimana. Ini menjadi  PR untuk Pemerintah Daerah maupun Pusat." Tuturnya.

Kusmana juga  mengajak semua stekholder baik pemerintah daerah, KTNA, petani, dan stekholder lainnya untuk bersama sama berkolaborasi membangun kota Sukabumi.

Ditempat yang sama. Ketua KTNA Kota Sukabumi Ali Rahman menjelaskan Rembug KTNA tingkat Kota ini hasil dari musyawarah Rembug tingkat kecamatan dari 7 Kecamatan di wilayah Kota Sukabumi.

" Hasil dari Rembug sendiri sudah disampaikan kepada Pemerintah Daerah melalui PJ walikota bahwa Pertanian di kota Sukabumi harus lebih meningkatkan dan maju dari sekarang." Kata Ali 

Adapun Permasalahan Pertanian di Kota Sukabumi menurut, Ali terkait banyaknya pesawahan produktif yang beralih pungsi lahan menjadi Perumahan dan berdampak pada bencana seperti banjir akibat dari penyempitan irigasi.

" Alhamdulilah sudah ada respon dari PJ Walikota Sukabumi dan Dinas KP3 Kota Sukabumi langsung ke lokasi bendungan yang ada di wilayah Lembursitu." Ucapnya 

Lebih lanjut, Ali mengatakan Upaya yang sudah dilakukan KTNA sudah membentuk Asosiasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Kota Sukabumi yang bekerjasama dengan DKP3 Kota Sukabumi dengan sistem kontrak selama 20 tahun dengan pemilik lahan agar tidak supaya tidak beralih pungsi

"Kita sudah mulai melakukan cara menjamin pupuknya, asuransinya seperti itu." Intinya sudah ada jaminan khusus dari pemerintah untuk mempertahankan lahan tersebut." Bebernya.

Ali juga Menghimbau kepada para Petani terkait kendala kendala tersebut kita jangan kecil hati, walaupun kota Sukabumi sudah dikelilingi oleh perumahan kita tetap semangat karena masih banyak lahan lahan kosong yang bisa di manfaatkan dikota Sukabumi. 

" Kepada perintah agar memperketat terkait perijinan perumahan. Jangan sampai kita mempertahankan lahan pertanian dengan adanya LP2B. Pemerintah sendiri yang memberikan perijinan perumahan. Pemerintah harus tegas." Pungkasnya.

Dalam acara Rembug KTNA tersebut dihadiri Forkopimda Kota Sukabumi, Forkopimcam Baros, DKP3 Kota Sukabumi, KWT Kota Sukabumi, Lurah Se kecamatan Baros Selain itu juga ada Bazzar Sembako Murah.

prima

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2023 INFONEWS WEB | Amanah Aspirasi Rakyat | All Right Reserved