Langsung ke konten utama

*Ketua FPII Kecam Inspektorat yang terkesan Arogansi dan Alergi terhadap wartawan*

 





Muardua, Ketua Forum Pers Independent Indonesia Wilayah OKU Selatan,  kecam Inspektorat Kabupaten OKU Selatan yang remehkan wartawan anggota FPII yang datang melakukan konfirmasi terkait kinerja salah satu kepala desa dan kepala sekolah yang diduga melakukan penyimpangan.

Sebelumnya, pada pertengahan Oktober lalu, anggota media  partner FPII juga dihalangi oleh petugas keamanan dinas pendidikan untuk menghadap salah satu kepala bidang. Dan, kali ini terjadi lagi pada inspektorat.

"Tidak seharusnya, seorang Pejabat Publik memberi jawaban yang terkesan mengada-ada,  "kecam Fahrul saat memberikan keterangan kepada wartawan dikantornya, Rabu (1-11-2023).

"Inspektorat kan, tugasnya melakukan pembinaan dan pengawasan pada setiap OPD yang ada dilingkungan kabupaten, kalau inspektorat saja sudah elergi terhadap lembaga kontrol. Sosial Kepada siapa lagi kami ingin konfirmasi permasalahan seandainya ada kinerja OPD yang kurang baik," 

Lanjutnya, anggota FPII ingin menyampaikan kepada instansi tersebut terkait kinerja yang diduga menyimpang. Tapi perlakuan lembaga itu, kok, seperti itu.

Wartawan yang tergabung di FPII seperti bola dilempar kesana kemari, sudah menghadap irban pinvestigasi, sekretaris hingga inspektur sendiri bersikap meremehkan 
Wartawan

Wartawan datang tujuannya untuk klarifikasi dugaan sekolah yang melakukan mark up siswa dan kepala desa yang melakukan pemborosan anggaran.

Kami juga, apabila ada temuan dilapangan akan minta penegasan terlebih dan klarifikasi terlebih dahulu ke inspektorat selaku APIP. Kami tidak ingin gegabah dalam menjalankan tugas.

Saya selaku ketua FPII sangat menyesalkan tindakan Inspektur H.Rasmin Hamidi yang tidak menanggapi kedatangan anggota kami

Jawaban beliau saat di hubungi sangat arrogan  wartawan  disepelekan.

"Aku lagi di bengkel, aki mobilku soak.kata kepaka insfektorat 

Jawaban itu tidak pantas dilontarkan bagi seorang pejabat publik seharusnya beliau mendelegasikan kepada bawahannya untuk menerima awak media.dan klarifikasi agar tidak terjadi jesalah pahaman, jurnalis bukan Teroris,tidak Perlu takut Untuk ketemu ,

Sumber FPII OKUS

Postingan populer dari blog ini

Dedi R Wijaya Siap Maju Di Pilwalkot Sukabumi 2024. Epek Prabowo Masih Melekat Di Masyarakat Kota Sukabumi

Sukabumi Mantan Ketua DPC Gerindra Sekaligus Ketua TKD ( Tim Kampanye Daerah) 02 Prabowo Gibran Kota Sukabumi di Pemilu lalu, Dedi R Wijaya mengembalikan berkas pendaftaran sebagai bakal calon Walikota atau Wakil Walikota Sukabumi di Pilkada 2024 ke sekertariat  Partai Gerindra Kota Sukabumi di Jalan Bhayangkara, Kelurahan/ Kecamatan Gunungpuyuh, Jumat (31/05/2024). Dedi R Wijaya didampingi Puluhan Pengurus sayap Partai Perempuan Indonesia Raya ( PIRA) dan Pejuang Purnawirawan Indonesia Raya ( PPIR) serta Para Pengurus DPC Gerindra Kota Sukabumi lama secara resmi menyerahkan berkas persyaratan dirinya ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi untuk kembali maju di kontestasi Pilkada 2024. Kepada awak media usai menyerahkan berkas pencalonan, Dedi R Wijaya, menyatakan kesiapannya sebagai Kader Gerindra kembali bertarung di kontestasi 5 tahunan kota Sukabumi. "Saya sebagai Kader Partai Gerinda masih semangat pengabdian umumnya untuk masyarakat kota Sukabumi dan khususnya untuk Partai Ger...

Viral Giring Dukungan Salah Satu Calon Bupati Oleh Kades di Sukabumi, KPK Jabar Setda Sukabumi: Ini Preseden Buruk Bagi Demokrasi

SUKABUMI,- Paska ramainya dugaan penggiring dukungan oleh Oknum Kepala Desa (Kades) kepada salah satu calon pasangan Bupati Sukabumi di grup WhatsApp Pemdes tentunya menjadi kegaduhan dan perbincangan yang hangat serta berunsur penyalahgunaan wewenang oleh Kades. Hal tersebut diakui Opik, Kepala Desa Jaya bakti, Cidahu, Kabupaten Sukabumi, yang  mengakui kekhilafan dan memohon maaf atas kegaduhan yang dibuatnya saat menggiring dukungan untuk salah satu paslon dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 yang dilakukannya dalam sebuah group WA (WAG) Pemdes & Lembaga Desa Jaya bakti. Dalam sebuah surat pernyataan bermaterai bertanggal 25 November 2024, yang ditandatangani Kades Opik dan disaksikan dua orang Tim Paslon 01 (Iyos-Zainul), terungkap 5 butir pengakuan Kades Jaya bakti ini. Pertama, Mengakui pada Rabu, 20 November 2024 sekitar pukul 20.00 Wib, ia melakukan chat di WAG Pemdes Jaya bakti dan menggiring serta mengarahkan anggota Group WA untuk memilih Paslon Nomor 2 (H. Asep Japar d...

Dinilai Ada Kebohongan Publik, Lantas: Bupati Sukabumi Harus Nonaktifkan Kasi Trantib Cikidang

SUKABUMI - Polemik pembangunan gudang yang sedang dilakukan PT. Panyindangan/DSNG yang berada di wilayah Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi yang belum mengantongi izin namun pihak Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib yang menerangkan sudah memiliki izin membuat  Direktur Lembaga Analisa dan Transparansi Sukabumi (Latas), Fery Permana angkat bicara. Fery menyayangkan pihak pemerintah Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib membeberkan bahwa perusahaan tersebut telah mengantongi izin dari Dinas dan berjalan sesuai dengan prosedur. "Hal tersebut tentunya Heru sebagai Kasi Trantib Kecamatan Cikidang sudah melakukan kebohongan publik dengan memberikan informasi yang berbanding terbalik dengan surat yang dikeluarkan oleh DPMPTSP Kabupaten Sukabumi dengan nomor 600.2.8.4/949-Koord.PTSP/2024 bahwa pihak perusahaan belum mengantongi izin," ungkapnya, Selasa (9/7/2024). Lebih lanjut, dengan dasar apa pihak Kasi Trantib Kecamatan Cikidang dapat berbicara bahwa perusahaan ter...