Langsung ke konten utama

Lapas Kelas IIA Salemba Menerima Kunjungan Dari Universitas Negeri Jakarta

*Jakarta* – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Salemba menerima kunjungan 78 Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan 4 Dosen dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Selasa (21/11).

Rombongan UNJ disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Salemba, Beni Hidayat beserta jajaran struktural. Selanjutnya, Kalapas memberikan gambaran umum tentang Lapas Kelas IIA Salemba dan perannya dalam sistem hukum nasional, serta menampilkan hasil karya Warga Binaan Lapas Kelas IIA Salemba.

“Tugas kami sebagai petugas Lapas adalah membina para Warga Binaan Pemasyarakatan. Kami ditugaskan untuk mendampingi manusia yang berada di titik terendah. Semoga menjadi amal ibadah bagi kami demi mempersiapkan mereka agar kembali ke masyarakat dan dipersilahkan bagi para mahasiswa mengeksplore apa yang ada didalam untuk dipelajari dan kami membuka diri untuk masukkannya apa yang masih kurang di Lapas Salemba.” Ujar Kalapas, Beni Hidayat.

Dosen UNJ, Annisa Rahmi Faisal, mengapresiasi sambutan positif jajaran atas kedatangannya di Lapas Kelas IIA Salemba. “Maksud dan tujuan kami datang kesini agar dapat pengalaman belajar di lapas. Disinilah temen-temen mahasiswa akan melihat alur akhir dari proses peradilan pidana. Lapas ini ibaratnya gawang utama dalam menyelamatkan masyarakat Indonesia ketika berada dititik terendah dalam hidup mereka. Disinilah tempat mereka diperbaiki sehingga mereka kedepannya menjadi warga Negara yang lebih baik dan dapat berpartisipasi aktif dalam hidup bernegara.” Tuturnya.

Setelah itu pemberian Plakat dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kepada Kepala Lapas Kelas IIA Salemba, Beni Hidayat.

Selain penyampaian profil Lapas Kelas IIA Salemba, dilakukan juga sesi tanya jawab tentang mekanisme pembinaan narapidana. Pertanyaan para mahasiswa pun dijawab langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Salemba.

Kemudian para mahasiswa diajak berkeliling untuk melihat kondisi dan kegiatan yang ada di Lapas Kelas IIA Salemba. Mahasiswa sekaligus mencicipi produk makanan hasil buatan Warga Binaan yakni Roti.


“Rasa rotinya enak dengan bahan yang berkualitas dan sangat higienis serta harganya juga lebih murah dibandingkn dengan harga roti di Kantin UNJ.” Ujar salah satu mahasiswa.

selanjutnya para mahasiswa melaksanakan wawancara dan observasi kepada Warga Binaan.

“ini merupakan pengalaman pertama saya mengunjungi Lapas. Saya mendapatkan pengalaman dan wawasan baru tentang kondisi Lapas. Menurut saya Lapas Salemba sangat bersih, asri, petugasnya ramah, dan warga Binaannya sangat kooperatif saat diwawancarai.” Ujar Olivia Mahasiswa UNJ.

Gindo, Mahasiswa UNJ memberika kesan yang baik terhadap Lapas Kelas IIA Salemba mengenai banyaknya perubahan baik yang telah dilakukan oleh pihak Lapas, mengingat kunjungan ini bukan pertama kali untuk dirinya.

(Red)

Postingan populer dari blog ini

Dedi R Wijaya Siap Maju Di Pilwalkot Sukabumi 2024. Epek Prabowo Masih Melekat Di Masyarakat Kota Sukabumi

Sukabumi Mantan Ketua DPC Gerindra Sekaligus Ketua TKD ( Tim Kampanye Daerah) 02 Prabowo Gibran Kota Sukabumi di Pemilu lalu, Dedi R Wijaya mengembalikan berkas pendaftaran sebagai bakal calon Walikota atau Wakil Walikota Sukabumi di Pilkada 2024 ke sekertariat  Partai Gerindra Kota Sukabumi di Jalan Bhayangkara, Kelurahan/ Kecamatan Gunungpuyuh, Jumat (31/05/2024). Dedi R Wijaya didampingi Puluhan Pengurus sayap Partai Perempuan Indonesia Raya ( PIRA) dan Pejuang Purnawirawan Indonesia Raya ( PPIR) serta Para Pengurus DPC Gerindra Kota Sukabumi lama secara resmi menyerahkan berkas persyaratan dirinya ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi untuk kembali maju di kontestasi Pilkada 2024. Kepada awak media usai menyerahkan berkas pencalonan, Dedi R Wijaya, menyatakan kesiapannya sebagai Kader Gerindra kembali bertarung di kontestasi 5 tahunan kota Sukabumi. "Saya sebagai Kader Partai Gerinda masih semangat pengabdian umumnya untuk masyarakat kota Sukabumi dan khususnya untuk Partai Ger...

Viral Giring Dukungan Salah Satu Calon Bupati Oleh Kades di Sukabumi, KPK Jabar Setda Sukabumi: Ini Preseden Buruk Bagi Demokrasi

SUKABUMI,- Paska ramainya dugaan penggiring dukungan oleh Oknum Kepala Desa (Kades) kepada salah satu calon pasangan Bupati Sukabumi di grup WhatsApp Pemdes tentunya menjadi kegaduhan dan perbincangan yang hangat serta berunsur penyalahgunaan wewenang oleh Kades. Hal tersebut diakui Opik, Kepala Desa Jaya bakti, Cidahu, Kabupaten Sukabumi, yang  mengakui kekhilafan dan memohon maaf atas kegaduhan yang dibuatnya saat menggiring dukungan untuk salah satu paslon dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 yang dilakukannya dalam sebuah group WA (WAG) Pemdes & Lembaga Desa Jaya bakti. Dalam sebuah surat pernyataan bermaterai bertanggal 25 November 2024, yang ditandatangani Kades Opik dan disaksikan dua orang Tim Paslon 01 (Iyos-Zainul), terungkap 5 butir pengakuan Kades Jaya bakti ini. Pertama, Mengakui pada Rabu, 20 November 2024 sekitar pukul 20.00 Wib, ia melakukan chat di WAG Pemdes Jaya bakti dan menggiring serta mengarahkan anggota Group WA untuk memilih Paslon Nomor 2 (H. Asep Japar d...

Dinilai Ada Kebohongan Publik, Lantas: Bupati Sukabumi Harus Nonaktifkan Kasi Trantib Cikidang

SUKABUMI - Polemik pembangunan gudang yang sedang dilakukan PT. Panyindangan/DSNG yang berada di wilayah Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi yang belum mengantongi izin namun pihak Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib yang menerangkan sudah memiliki izin membuat  Direktur Lembaga Analisa dan Transparansi Sukabumi (Latas), Fery Permana angkat bicara. Fery menyayangkan pihak pemerintah Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib membeberkan bahwa perusahaan tersebut telah mengantongi izin dari Dinas dan berjalan sesuai dengan prosedur. "Hal tersebut tentunya Heru sebagai Kasi Trantib Kecamatan Cikidang sudah melakukan kebohongan publik dengan memberikan informasi yang berbanding terbalik dengan surat yang dikeluarkan oleh DPMPTSP Kabupaten Sukabumi dengan nomor 600.2.8.4/949-Koord.PTSP/2024 bahwa pihak perusahaan belum mengantongi izin," ungkapnya, Selasa (9/7/2024). Lebih lanjut, dengan dasar apa pihak Kasi Trantib Kecamatan Cikidang dapat berbicara bahwa perusahaan ter...