Langsung ke konten utama

Penemuan Mayat di Sungai Cilisung Pelabuhan Ratu, ini Tindakan Cepat Polres Sukabumi




Sukabumi - Polres Sukabumi merespon temuan mayat dengan inisial nama "A" di Sungai Citepus, Kampung Cilisung, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Kapolres Sukabumi, dalam keterangannya, menyampaikan, "Kami segera membentuk tim gabungan yang terdiri dari Satuan Reserse Kriminal, Pol Airud, dan Polsek Palabuhanratu untuk menangani temuan ini."

Dalam pelaksanaan kegiatan, Kasat Pol Airud, Kanit Tipidum Sat Reskrim, dan anggota Sat Reskrim dan Pol Airud Polres Sukabumi bersinergi dengan anggota Polsek Palabuhanratu. Korban, Andria, seorang pekerja penyapu dan jaga parkiran di sekitar rumah makan D'liwet Citepus, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di tengah sungai yang sedang surut.

Kapolres Sukabumi melalui kasat Reskrim Polres Sukabumi menjelaskan kepada awak media "Pada hari Jumat Tanggal 24 November 2023 sekitar pukul 07.00 WIB bertempat di Sungai Kampung Cilisung Citepus Kec. Palabuhanratu Kab. Sukabumi telah diketemukan sesosok Mayat laki - laki Terdampar di Tengah Sungai Yang sedang surut yang diperkirakan hilang sudah 3 hari. Kemudian anggota Inafis, piket reksrim, Satpolairud serta anggota polsek pelabuhanratu polres Sukabumi mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban ke RSUD Palabuhanratu untuk dilakukan Visum Et Revertum." Ungkapnya.

"Pada saat ditemukan, tidak terdapat indikasi kekerasan. Diduga korban terpeleset dan jatuh ke sungai. Selain itu, korban juga memiliki riwayat sakit liver sejak kecil," ungkap Kapolres Sukabumi.




Evakuasi korban dilakukan oleh anggota Inafis, piket reserse kriminal, Satpolairud, dan anggota polsek setempat. Mayat korban dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu untuk dilakukan Visum Et Revertum guna memastikan penyebab kematian.

Adapun saksi-saksi yang turut membantu dalam proses ini adalah Oop, seorang petani berusia 60 tahun, dan Udar, kakak kandung korban yang bekerja sebagai buruh harian lepas. Kedua saksi ini memberikan informasi yang mendukung proses penyelidikan.

Kapolres Sukabumi menambahkan, "Kami akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan semua faktor terkait temuan ini. Kerjasama dari masyarakat dan saksi sangat berarti bagi proses ini." Polres Sukabumi mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan bekerja sama dalam memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan lebih lanjut.

Humas Polres Sukabumi

Postingan populer dari blog ini

Dedi R Wijaya Siap Maju Di Pilwalkot Sukabumi 2024. Epek Prabowo Masih Melekat Di Masyarakat Kota Sukabumi

Sukabumi Mantan Ketua DPC Gerindra Sekaligus Ketua TKD ( Tim Kampanye Daerah) 02 Prabowo Gibran Kota Sukabumi di Pemilu lalu, Dedi R Wijaya mengembalikan berkas pendaftaran sebagai bakal calon Walikota atau Wakil Walikota Sukabumi di Pilkada 2024 ke sekertariat  Partai Gerindra Kota Sukabumi di Jalan Bhayangkara, Kelurahan/ Kecamatan Gunungpuyuh, Jumat (31/05/2024). Dedi R Wijaya didampingi Puluhan Pengurus sayap Partai Perempuan Indonesia Raya ( PIRA) dan Pejuang Purnawirawan Indonesia Raya ( PPIR) serta Para Pengurus DPC Gerindra Kota Sukabumi lama secara resmi menyerahkan berkas persyaratan dirinya ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi untuk kembali maju di kontestasi Pilkada 2024. Kepada awak media usai menyerahkan berkas pencalonan, Dedi R Wijaya, menyatakan kesiapannya sebagai Kader Gerindra kembali bertarung di kontestasi 5 tahunan kota Sukabumi. "Saya sebagai Kader Partai Gerinda masih semangat pengabdian umumnya untuk masyarakat kota Sukabumi dan khususnya untuk Partai Ger...

Viral Giring Dukungan Salah Satu Calon Bupati Oleh Kades di Sukabumi, KPK Jabar Setda Sukabumi: Ini Preseden Buruk Bagi Demokrasi

SUKABUMI,- Paska ramainya dugaan penggiring dukungan oleh Oknum Kepala Desa (Kades) kepada salah satu calon pasangan Bupati Sukabumi di grup WhatsApp Pemdes tentunya menjadi kegaduhan dan perbincangan yang hangat serta berunsur penyalahgunaan wewenang oleh Kades. Hal tersebut diakui Opik, Kepala Desa Jaya bakti, Cidahu, Kabupaten Sukabumi, yang  mengakui kekhilafan dan memohon maaf atas kegaduhan yang dibuatnya saat menggiring dukungan untuk salah satu paslon dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 yang dilakukannya dalam sebuah group WA (WAG) Pemdes & Lembaga Desa Jaya bakti. Dalam sebuah surat pernyataan bermaterai bertanggal 25 November 2024, yang ditandatangani Kades Opik dan disaksikan dua orang Tim Paslon 01 (Iyos-Zainul), terungkap 5 butir pengakuan Kades Jaya bakti ini. Pertama, Mengakui pada Rabu, 20 November 2024 sekitar pukul 20.00 Wib, ia melakukan chat di WAG Pemdes Jaya bakti dan menggiring serta mengarahkan anggota Group WA untuk memilih Paslon Nomor 2 (H. Asep Japar d...

Dinilai Ada Kebohongan Publik, Lantas: Bupati Sukabumi Harus Nonaktifkan Kasi Trantib Cikidang

SUKABUMI - Polemik pembangunan gudang yang sedang dilakukan PT. Panyindangan/DSNG yang berada di wilayah Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi yang belum mengantongi izin namun pihak Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib yang menerangkan sudah memiliki izin membuat  Direktur Lembaga Analisa dan Transparansi Sukabumi (Latas), Fery Permana angkat bicara. Fery menyayangkan pihak pemerintah Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib membeberkan bahwa perusahaan tersebut telah mengantongi izin dari Dinas dan berjalan sesuai dengan prosedur. "Hal tersebut tentunya Heru sebagai Kasi Trantib Kecamatan Cikidang sudah melakukan kebohongan publik dengan memberikan informasi yang berbanding terbalik dengan surat yang dikeluarkan oleh DPMPTSP Kabupaten Sukabumi dengan nomor 600.2.8.4/949-Koord.PTSP/2024 bahwa pihak perusahaan belum mengantongi izin," ungkapnya, Selasa (9/7/2024). Lebih lanjut, dengan dasar apa pihak Kasi Trantib Kecamatan Cikidang dapat berbicara bahwa perusahaan ter...