Sukabumi - Ironi memilukan sekaligus memalukan melihat Nasib pasangan suami istri ( pasutri ) Yang sehari harinya tinggal di rumah yang tidak layak dihuni.
Pemerintah desa, kabupaten, propinsi, dan pusat sudah menjalan kan amat Undang undang. Serta apa yang tertera di sila terakhir yaitu Ke Adilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tetapi Masih ada warga Indonesia yang belum sepenuh nya merasakan keadilan sosial itu. Sama halnya yang dirasaka oleh pasangan suami istri ( pasutri ) Ade Salam (65)tahun dan istri nya Pipih Sopiah (54)tahun adalah warga RT 001/001 Kedusunan Ciemas 1 Desa. ci emas Kecamatan. ci emas kabupaten. Sukabumi . Senin 20 Nopember 2023.
Dalam keseharian nya Ade Salam 65 tahun Dan istri nya Pipih Sopiah 54 tahun. Menjelaskan, Saya dan istri tinggal di rumah ini bertahun tahun yang sudah ropo, dan ancur . Kadang kadang kalau musim hujan kehujanan tidur juga. Ya karna saya benar benar tidak bisa membangun rumah. Apalagi kondisi istri saya tidak melihat kerja saya serabutan, kalu ada yang nyuruh baru bisa kerja itu juga cuman bisa nyukupin kebutuhan sehari-hari kata Ade.
Kalau untuk bantuan dari desa Sambung Ade. Ada seperti BLT, BPNT, dan beras. Yang sadapat kan.
Andi Kepala Dusun Ci Emas 1 pun menjelaskan . Kami selaku pemerintaha desa , Sudah berusaha Dan berupaya kami selalu memprioritaskan keluarga Ade Salam dan istrinya. Dan untuk terkait bantuan rutilahu pun sebetulnya sudah kami ajukan beberapa tahun yang lalu. Tapi kami menemukan hambatan yaitu setatus kepemilikan tanah nya. Karna setatus tanah ini adalah salah satu tahapan persaratan untuk mendapatkan bantuan rutilahu dari Kementrian. Dan harapan saya agar semua instansi baik Itu pemerintahan desa, dinas sosial, perkimsih. Untuk bisa membangun rumah Pak Ade Salam dan istrinya Dengan layak. Jadi pak Ade Salam bisa tidur dengan tidak bersentuhan dengan hewan ternak. Imbuh nya.
Di tempat terpisah. Wisnu Handito. S.Kom.
Kepala desa yang baru 4 hari dilantik ini Mengatakan. Dalam menyikapi Permasalahan ini kepada pemerintahan kabupaten, propinsi, dan kementrian. Agar secepatnya menyelesaikan permasalahan ini bersama sama. Bahwa kelayakan manusia yang hidup di bumi Indonesia yang seharusnya mendapatkan kelayakan dan pelayanan secara manusiawi yang sudah seharusnya negara hadir kepada kita yang membutuhkan ini. Karna sampai hari ini pemerintah itu belum hadir sampai saat ini tegasnya.
Mereka yang tinggal di tanah pribadi atau keluarga saya kurang lebih 8 tahun Sambung Wisnu Handito. Dan saya hanya bisa mempasilitasi kesedian lahan. Tolong apapun itu program nya , mau rutilahu, mau apa. Layakan warga saya ini. Tolong lah mereka dan kami pun memiliki keterbatasan kami tunggu dinas Sosial hadir di sini saya tunggu pula pihak Ter kait coba lah kita hadir bersama sama.
Kita bantu ringankan beban warga masyarakat saya. Saya sangat prihatin. Warga saya harus hidup, tidur bertahun tahun dengan kambing dan ayam.
Masih kata Wisnu. Ini menjadi peer kita bersama baik pemerintahan desa, dinas sosial, atau apapun itu. Jangan sampai manusia ini yang kita harus muliakan atau manusia kan. ini semuanya seolah olah lepas tangan. Mari kita hadir dalam menyikapi per masalahan ini. Pungkas nya.
Tim Red
Dani Sanjaya permas .
FOLLOW THE INFONEWS WEB | Amanah Aspirasi Rakyat AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONEWS WEB | Amanah Aspirasi Rakyat on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram