Sukabumi
Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) di daerah Kabupaten Sukabumi resmi dibentuk. TKD pendukung pasangan capres cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka tersebut dinahkodai oleh ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara.
Dalam kesempatan tersebut seluruh partai yang tergabung dalam TKD KIM Kabupaten Sukabumi hadir yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, PSI, Garuda, Gelora dan Prima.
Ketua TKD Kabupaten Sukabumi KIM Yudha Sukmagara mengatakan, jajaran pengurus tim ini di antaranya untuk posisi sekretaris oleh Ketua harian Partai Golkar Kabupaten Sukabumi Deni Gunawan, bendahara oleh Ketua Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi Iman Adi Nugraha, serta pembina oleh Marwan Hamami.
"Nanti di tanggal 24 itu akan kita masukan didaftarkan di KPU sebagai tim resmi kampanye pemenangan di daerah Prabowo presiden Gibran wakil presiden," kata Yudha kepada Sukabuminews usai rapat koordinasi pembentukan TKD Kabupaten Sukabumi KIM di Hotel Santika, Kota Sukabumi, Rabu (22/11/2023).
Yudha menegaskan Di pemilu 2024 mendatang, pihaknya menargetkan pasangan Prabowo - Gibran dapat unggul di Kabupaten Sukabumi dengan kemenangan lebih besar dari pada pilpres 2019 yakni di atas 71 persen.
"Targetnya menang. Kemarin 2019 kita dapat Prabowo ini 71 persen, ya harapan di 2024 bisa mempertahankan itu dan targetnya pasti lebih dari pada itu saya meyakini karena hari ini ada partai Golkar,partai Demokrat, juga partai PAN dan partai non parlemen juga saya rasa komunikasi kita seperti komunikasi sebuah keluarga di mana kekeluargaan ini mengedepankan daripada semangat perjuangan ini," jelasnya
Dengan mengandalkan 26 anggota dewan dari partai di KIM, menurutnya bukanlah suatu hal yang mustahil untuk bisa memenangkan Prabowo - Gibran di wilayah Kabupaten Sukabumi.
"Dengan koalisi yang parlemen ini ada 4 partai ada Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat. Kita punya anggota dewan ini 26 saya rasa ini sebagai mesin gerak luar biasa kader-kader terbaik partai yang tergabung pada partai koalisi ini di mana memang ini adalah sebagai sebuah langkah-langkah yang harus dilakukan secara strategis," terangnya
Ketika disinggung mengenai isu dinasti politik yang kerap disematkan kepada pasangan Prabowo - Gibran, menurutnya hal tersebut berbeda dan bisa ditentukan dengan suara rakyat pada Pemilu 2024 mendatang.
"Saya rasa kalau bicara dinasti politik ya ini bukan dinasti politik semuanya nanti dipilihnya oleh rakyat. Saya rasa rakyat yang menentukan kami melihat bahwa semua keputusan tertinggi itu ada di tangan rakyat dan kami meyakini calon presiden kami dan calon wakil presiden kami adalah petugas rakyat, tunduk dan taat terhadap rakyat. Jadi apapun itu kami serahkan kepada rakyat saya rasa jauh dari kedinastian," tandasnya.
Prima
FOLLOW THE INFONEWS WEB | Amanah Aspirasi Rakyat AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONEWS WEB | Amanah Aspirasi Rakyat on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram