Konawe - Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Konawe, pada Rabu (28/02/24).
Selama berada di Kabupaten Konawe, teragenda Pj Gubernur melakukan panen raya tanaman hortikultura dan tanaman produktif bertempat di SMKN PP 5 Konawe, selanjutnya meninjau perkembangan terkini pembangunan Bendungan Ameroro.
Mengawali kunjungannya, Pj Gubernur didampingi Pj Bupati Konawe, Kepala Perwakilan BI Sultra, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Perangkat Daerah Pemprov Sultra, Kepala Sekolah, Guru, dan para siswa/siswi SMKN PP 5 Konawe memanen cabai sebanyak 6000 pohon, tomat 1000 pohon, dan 30.000 jagung.
"Alhamdulillah, setelah 3 bulan 5 hari yang lalu kita melakukan penanaman di lokasi ini, hari ini hasilnya dapat dinikmati oleh kita semua khususnya para Guru dan Siswa sekolah serta masyarakat sekitar," ucap Pj Gubernur.
Pj Gubernur mengatakan bahwa penanaman yang dilakukan bukan sekedar seremonial saja tetapi sekaligus menanamkan nilai-nilai kepada siswa/siswi SMKN PP 5 Konawe.
"Penanaman yang kita lakukan bukan hanya sekedar seremonial semata, tetapi manfaatnya dapat kita rasakan sekarang. Hal ini juga sekaligus menanamkan nilai-nilai moril dan tanggung jawab bagi generasi penerus kita," katanya.
Ia menambahkan, “Tadi saya juga diinfokan oleh Kepala Perwakilan BI Sultra, bahwa penanaman 2,7 juta bibit hortikultura ini merupakan satu-satunya di Indonesia,” tambahnya.
Saat memberikan sambutannya, tak lupa Andap juga mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi Saudara-Saudara Umat Hindu serta permohonan maaf lahir batin dalam menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 H / 2024 M.
Kunjungan kerja Pj Gubernur dilanjutkan dengan meninjau Bendungan Ameroro yang kebetulan bersamaan dengan kunjungan Tim Kunjungan Kerja Dalam Negeri (KKDN) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI di lokasi tersebut.
Pj Gubernur mendapatkan penjelasan mengenai gambaran umum Bendungan Ameroro oleh Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Dani.
"Dilaporkan Pak Pj Gubernur, Bendungan Ameroro ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun di atas lahan seluas 562,96 ha. Pembangunannya dilakukan selama 3 tahun 1 bulan dan ini termasuk cepat, menelan anggaran kurang lebih 1.5 triliun rupiah," ujar Dani.
Ia menambahkan, "Sebelumnya, Bendung Ameroro sudah ada sejak tahun 1980an, dimana saat itu bendung dapat mengairi area pertanian seluas 1400 ha, selanjutnya setelah _'diupgrade'_ menjadi Bendungan Ameroro, diproyeksikan akan dapat mengairi sekitar 3300 ha area pertanian atau naik sekira 120%," tambahnya.
Pj Gubernur juga mendapat informasi dari Kepala BWS Sulawesi IV bahwa selama pembangunan Bendungan Ameroro tidak terjadi kecelakaan kerja yang sebabkan _fatality case_. Andap selanjutnya menyampaikan harapannya semoga bendungan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Alhamdulillah, tadi saya dilaporkan bahwa selama proses pembangunan statusnya _zero accident_. Saya berharap Bendungan Ameroro ini dapat berikan manfaat yang besar kepada masyarakat sebagai sarana irigasi pertanian," pungkasnya.
Sebagai informasi, ke depan Bendungan Ameroro akan memiliki manfaat sebagai sarana irigasi pertanian, mengairi air baku kurang lebih 511 liter/detik, pengendalian banjir, pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) mencapai 1,3 Mega Watt (MW), dan merupakan potensi pariwisata Kabupaten Konawe.
Red
FOLLOW THE INFONEWS WEB | Amanah Aspirasi Rakyat AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONEWS WEB | Amanah Aspirasi Rakyat on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram