Langsung ke konten utama

Di Peringatan Mayday 2024. Rassya Mutiarani Zahra Siap Menjadi Ibu Buruh Sukabumi




Sukabumi
Momentum peringatan hari buruh sedunia Mayday 2024, Serikat Pekerja Nasional (SPN) digelar di Rumah Panggung, Citepus, Palabuhanratu, Rabu (01/05/2024).

Berbeda dengan biasanya, dalam Mayday 2024 kali ini, Serikat Pekerja Nasional Kabupaten Sukabumi tidak menggelar aksi demonstrasi unjuk rasa.

Hal tersebut diungkap Ketua DPC SPN Kabupaten Sukabumi, Budi Mulyadi, dalam pidato sambutan Hari Buruh Sedunia SPN Kabupaten Sukabumi.

Dengan mengusung tema Buruh Sejahtera Pengusaha Bahagia, momentum Mayday 2024 ini diisi dengan aksi santunan, dengan rangkaian kegiatan, touring, perlombaan, dan hiburan bagi 1000 buruh SPN.

Nampak hadir dalam Mayday SPN kali ini, unsur Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, Disnakertrans, dan sejumlah unsur terkait lainnya.

Budi Mulyadi menyebut meski tidak menggelar aksi demonstrasi, namun dalam momentum Mayday kali ini SPN tetap layangkan 4 tuntutan.

"Mayday ini adalah sebuah peringatan, disini ada beberapa spanduk sebagai aspirasi kami buruh kabupaten Sukabumi," ungkap Budi Mulyadi kepada awak media. Rabu, (01/05) 

Menurut, Budi  mengatakan ada 4 poin aspirasi Mayday 2024 SPN. Seperti halnya dicabutnya UU nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja, selanjutnya pencabutan pajak penghasilan untuk buruh. 

"Tuntutan lain adalah reformasi UU nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja, dan tuntutan keempat kami adalah upah layak dan kepastian kerja bagi buruh," bebernya

Hadir dalam peringatan Mayday 2024. Kali ini ada tamu special dari tokoh pendidikan Kabupaten Sukabumi, Rastya Mutiarani Zahra.

"Hari ini suprise kehadiran Rastya Mutiarani Zahra yang menyempatkan hadir, beliau memberikan support, penyemangat bagi teman teman (buruh), tadi juga beliau sampaikan ingin menjadi Ibu bagi para buruh Sukabumi," ungkap Budi Mulyadi.

Lebih jauh Budi menyebut dari total buruh di Sukabumi, didominasi oleh kalangan wanita sehingga kehadiran Rastya sangat relevan dengan harapan akan dapat lebih mengerti kaum perempuan.



"Tujuan beliau ingin membantu bagaimana merealisasikan keinginan kita untuk sejahtera, itu yang jadi harapan besar kami, kita apresiasi apalagi beliau adalah wanita yang dimana buruh di Sukabumi mayoritas wanita, sehingga kehadiran ibu Rastya membawa angin segar bagi buruh Sukabumi sehingga kedepan bisa lebih sejahtera lagi," Ucapnya

Dalam Mayday tersebut, Rastya Mutiarani Zahra berinteraksi langsung dengan para buruh.

"Kehadiran saya disini untuk berkolaborasi, berdedikasi dan berkarya dengan teman-teman buruh," ungkap Rastya.

"Izinkan saya menjadi Ibu dari teman teman buruh sekalian, agar saya bisa berjuang, Saya Rastya Mutiarani Zahra berkomitmen dan siap berkarya menjadi Ibu Buruh Sukabumi," ungkap Rastya disambut meriah Anggota SPN Kabupaten Sukabumi.

Prima RK

Postingan populer dari blog ini

Dedi R Wijaya Siap Maju Di Pilwalkot Sukabumi 2024. Epek Prabowo Masih Melekat Di Masyarakat Kota Sukabumi

Sukabumi Mantan Ketua DPC Gerindra Sekaligus Ketua TKD ( Tim Kampanye Daerah) 02 Prabowo Gibran Kota Sukabumi di Pemilu lalu, Dedi R Wijaya mengembalikan berkas pendaftaran sebagai bakal calon Walikota atau Wakil Walikota Sukabumi di Pilkada 2024 ke sekertariat  Partai Gerindra Kota Sukabumi di Jalan Bhayangkara, Kelurahan/ Kecamatan Gunungpuyuh, Jumat (31/05/2024). Dedi R Wijaya didampingi Puluhan Pengurus sayap Partai Perempuan Indonesia Raya ( PIRA) dan Pejuang Purnawirawan Indonesia Raya ( PPIR) serta Para Pengurus DPC Gerindra Kota Sukabumi lama secara resmi menyerahkan berkas persyaratan dirinya ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi untuk kembali maju di kontestasi Pilkada 2024. Kepada awak media usai menyerahkan berkas pencalonan, Dedi R Wijaya, menyatakan kesiapannya sebagai Kader Gerindra kembali bertarung di kontestasi 5 tahunan kota Sukabumi. "Saya sebagai Kader Partai Gerinda masih semangat pengabdian umumnya untuk masyarakat kota Sukabumi dan khususnya untuk Partai Ger...

Viral Giring Dukungan Salah Satu Calon Bupati Oleh Kades di Sukabumi, KPK Jabar Setda Sukabumi: Ini Preseden Buruk Bagi Demokrasi

SUKABUMI,- Paska ramainya dugaan penggiring dukungan oleh Oknum Kepala Desa (Kades) kepada salah satu calon pasangan Bupati Sukabumi di grup WhatsApp Pemdes tentunya menjadi kegaduhan dan perbincangan yang hangat serta berunsur penyalahgunaan wewenang oleh Kades. Hal tersebut diakui Opik, Kepala Desa Jaya bakti, Cidahu, Kabupaten Sukabumi, yang  mengakui kekhilafan dan memohon maaf atas kegaduhan yang dibuatnya saat menggiring dukungan untuk salah satu paslon dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 yang dilakukannya dalam sebuah group WA (WAG) Pemdes & Lembaga Desa Jaya bakti. Dalam sebuah surat pernyataan bermaterai bertanggal 25 November 2024, yang ditandatangani Kades Opik dan disaksikan dua orang Tim Paslon 01 (Iyos-Zainul), terungkap 5 butir pengakuan Kades Jaya bakti ini. Pertama, Mengakui pada Rabu, 20 November 2024 sekitar pukul 20.00 Wib, ia melakukan chat di WAG Pemdes Jaya bakti dan menggiring serta mengarahkan anggota Group WA untuk memilih Paslon Nomor 2 (H. Asep Japar d...

Dinilai Ada Kebohongan Publik, Lantas: Bupati Sukabumi Harus Nonaktifkan Kasi Trantib Cikidang

SUKABUMI - Polemik pembangunan gudang yang sedang dilakukan PT. Panyindangan/DSNG yang berada di wilayah Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi yang belum mengantongi izin namun pihak Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib yang menerangkan sudah memiliki izin membuat  Direktur Lembaga Analisa dan Transparansi Sukabumi (Latas), Fery Permana angkat bicara. Fery menyayangkan pihak pemerintah Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib membeberkan bahwa perusahaan tersebut telah mengantongi izin dari Dinas dan berjalan sesuai dengan prosedur. "Hal tersebut tentunya Heru sebagai Kasi Trantib Kecamatan Cikidang sudah melakukan kebohongan publik dengan memberikan informasi yang berbanding terbalik dengan surat yang dikeluarkan oleh DPMPTSP Kabupaten Sukabumi dengan nomor 600.2.8.4/949-Koord.PTSP/2024 bahwa pihak perusahaan belum mengantongi izin," ungkapnya, Selasa (9/7/2024). Lebih lanjut, dengan dasar apa pihak Kasi Trantib Kecamatan Cikidang dapat berbicara bahwa perusahaan ter...