Sabtu, 17 Agustus 2024

*Tradisi santri, Mencintai NKRI ! Para Santri Nurul Irfan-Cibule Adakan Ngaliwet Bersama 79 Kastrol di Malam HUT RI ke-79*

*Tradisi santri, Mencintai NKRI ! Para Santri Nurul Irfan-Cibule Adakan Ngaliwet Bersama 79 Kastrol di Malam HUT RI ke-79*




Sukabumi, Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79, para santri Pondok Pesantren Nurul Irfan-Cibule mengadakan acara ngaliwet bersama yang penuh makna dan kebersamaan.
Dengan semangat cinta tanah air dan keinginan untuk merawat tradisi, kegiatan ini menjadi simbol kekuatan persatuan dan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ngaliwet, sebuah tradisi makan bersama yang kental dengan nuansa kebersamaan, kali ini dilakukan dengan cara yang unik. Para santri menggunakan 79 kastrol, melambangkan peringatan HUT RI ke-79, sebagai wadah nasi liwet yang kemudian dinikmati bersama-sama. Setiap kastrol tidak hanya mewakili tahun kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menggambarkan semangat perjuangan yang terus dijaga oleh generasi muda, khususnya para santri.

Acara ini di laksanakan pada malam sabtu 16 agustus 2024 di lingkungan pondok pesantren nurul irfan, kp. Cibule rt 03/05 sukalarang.

Suasana pesantren dipenuhi dengan kehangatan dan kebersamaan. Para santri dengan penuh antusias menyiapkan nasi liwet dan lauk pauk tradisional, mulai dari macam-macam lauk pauk, lalapan hingga berbagai macam sambal yang pedas menggugah selera. Mereka duduk melingkar, saling berbagi makanan, dan berbincang tentang makna kemerdekaan serta pentingnya menjaga keutuhan bangsa.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Irfan (Abah Cibule), dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya sekadar perayaan HUT RI, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan rasa cinta tanah air di hati para santri dan masyarakat, dengan ngaliwet 79 kastrol secara bersamaan santri dan masyarakat setidaknya bisa merasakan perjuangan, proses mengubah beras menjadi nasi liwet yang menjadi makanan sehari-hari kita, ini menjadi suatu gambaran kecil perjuangan pahlawan dulu dimana para pejuang tidak lagi memikirkan dirinya sendiri melainkan memikirkan rakyat dan bangsannya, "dalam tradisi ngaliwet ini, kita diajarkan untuk saling berbagi dan menjaga persatuan, tidak mementingkan diri sendiri, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat. Inilah yang harus kita bawa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," (16/08/2024)

Selain ngaliwet, acara tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pembacaan doa bersama untuk para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Acara ngaliwet bersama ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi antar santri, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat rasa cinta terhadap NKRI. Para santri menyadari bahwa sebagai generasi penerus bangsa, mereka memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan Indonesia.

Patut di apresiasi kebersamaan Masyarakat dengan semangat gotong royong nya sehingga acara ini menjadi symbol persatuan Masyarakat di Tengah Masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Pondok Pesantren Nurul Irfan ingin menegaskan bahwa tradisi dan nasionalisme adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Dengan merawat tradisi, mereka turut serta dalam merawat keutuhan bangsa dan negara. Sehingga, semangat kemerdekaan yang diwariskan oleh para pahlawan tetap hidup di dalam diri setiap santri dan seluruh rakyat Indonesia.

Selamat HUT RI ke-79! Mari kita terus menjaga dan mencintai NKRI dengan sepenuh hati, sebagaimana para santri Nurul Irfan-Cibule telah mencontohkannya dalam kegiatan ngaliwet bersama ini. Merdeka!

Reporter : Muh. Hernadi Mulyana

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2023 INFONEWS WEB | Amanah Aspirasi Rakyat | All Right Reserved