Langsung ke konten utama

H.ZAINUL.S, MAKAN BERSAMA STAF DALAM SATU PIRING YANG SAMA, PANGGILAN ABAH , MANTAN PLH BUPATI DAN PJ SEKDA KABUPATEN SUKABUMI

Infonews | Sukabumi

Banyak yang bertanya-tanya bahkan terkejut Ketika H Iyos Somantri kandidat terkuat Calon Bupati Sukabumi pada akhir bulan Agustus lalu mengumumkan H Zainul S sebagai pasangannya sebagai calon wakil bupati dalam kontestasi pilkada yang akan berlangsung ditahun 2024 ini. Hal ini dirasa wajar karena Zainul S meskipun namanya sempat muncul dalam beberapa survey politik yang dilakukan oleh beberapa lembaga survey, namun dirinya bukanlah sosok yang paling santer diperbincangkan oleh banyak pihak sebagain calon bupati ataupun calon wakil bupati dalam kontestasi pilkada kali ini.


Latar belakang Zainul S yang bukan berasal dari Politisi memang menjadikan dirinya belum terlalu banyak dikenal oleh masyarakat umum layaknya politisi yang sudah terbiasa mempublikasikan diri, namun bila berbicara dengan kalangan birokrat (ASN) ataupun orang -orang yang cukup sering berinteraksi dengan birokrasi di Kabupaten Sukabumi, Zainul S adalah sosok popular yang sangat dikenal dengan segala pencapaian dan level jabatan yang pernah diembannya.

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Zainul S :

SANG PENJAGA KEBERLANGSUNGAN PEMERINTAHAN DI MASA ‘KEKOSONGAN’ KEPEMIMPINAN DI KABUPATEN  SUKABUMI.

Direntang waktu antara akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2020 terjadi kondisi yang cukup menarik di pemerintahan Kabupaten Sukabumi dimana pada posisi-posisi puncak kepemimpinan sempat terjadi ‘kekosongan’, dimulai dengan posisi Sekda pada bulan Agustus 2020 yang kosong seiring dengan mundurnya H Iyos Somantri yang memutuskan untuk pensiun dini seiring keikutsertaannya dalam pilkada periode tersebut sebagai calon Wakil Bupati. Dengan kapasitas pengalaman, pengetahuan serta karakter kepemimpinannya Zainul S kemudian ditunjuk untuk menduduki posisi tersebut sebagai Pj Sekretaris Daerah.

Masa kekosongan kepemimpinan dipemerintahan Kabupaten Sukabumi kemudian berlanjut pada awal tahun 2021 tepatnya pada bulan Februari, dimana masa pemerintahan Marwan Hamami – Adjo Sarjono telah resmi berakhir namun Bupati serta Wakil Bupati yang beru terpilih masih belum dilantik sehingga Kembali Zainul S diberikan amanat untuk menjaga keberlangsungan pemerintahan dengan menjadi Pelaksana Harian (Plh) Bupati hingga pelantikan Bupati dan wakil Bupati yang baru.

5 KALI MENJADI KEPALA DINAS

Sebelum dipercaya untuk menjadi PJ Sekda pada tahun 2020 dan Plh Bupati pada tahun 2021 kepasitas Zainul S sebagai tokoh birokrasi Kabupaten Sukabumi terasah dengan menjadi Kepala Dinas sebanyak 5 kali.

Perjalanan Zainul S pada level Kepala dinas atau setingkat dimulai tahun 2012 saat ditunjuk menjadi Kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kemudian berlanjut dengan menjadi Asisten Sekretaris Daerah untuk Bidang Pemerintahan pada tahun 2013. Ditahun yang sama pula Zainul S ditunjuk menjadi Pj Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMPD) sebelum kemudian menduduki posisi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)  hingga tahun 2016. Di tahun tersebut Zainul S kemudian diamanahi untuk menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD) hingga tahun 2018, sebelum kemudian Kembali memimpin Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) hingga akhir masa jabatannya sebagai ASN (purna tugas) pada tahun 2023 lalu.

5 KALI MENJADI CAMAT DAN PANGGILAN ABAH DARI MASYARAKAT

Zainul S adalalah sosok yang sangat berpengalaman dalam pengelolaan pemerintahan di Kabupaten Sukabumi karena sejak lulus dari Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) pada tahun 1986, praktis seluruh hidupnya dihabiskan untuk mengabdi di Kabupaten Sukabumi sebagai ASN (dulu PNS) mulai dari tingkat  staff biasa hingga kepala dinas serta Pj Sekda dan Plh Bupati. Dalam masa pengabdiannya yang Panjang hingga hampir 37 tahun tersebut, tercatat Zainul S sempat menjadi Camat di 5 Kecamatan yang berbeda yaitu Bantargadung, Jampangkulon, Cikakak, Sagaranten dan Cicurug. Masa-masa sebagai camat tersebut memberikan pengalaman dan kemampuang bagi Zainul S dalam membangun komunikasi dan interaksi yang baik dengan masyarakat secara langsung termasuk mengelola ‘letupan-letupan’ konflik yang sempat terjadi secara horizontal antar sesama masyarakat ataupun yang bersifat vertikal seperti keluhan, protes ataupun demonstrasi yang dilakukan masyarakat kepada pihak pemerintahan. 

Selain memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola konflik masyarakat, Zainul S juga sosok yang dekat dan akrab dengan masyarakat serta seringkali berhasil memberikan solusi-solusi terbaik akan berbagai macam permasalahan yang dialami masyarakat, sehingga karena dua hal tersebut dibeberapa kecamatan yang sempat dipimpinnya ia pun acap kali dipanggil dengan sebutan ‘abah’ sebagai bentuk pengakuan masyarakat akan ketokohannya yang berifat kultural tidak hanya karena statusnya sebagai Camat yang bersifat struktural.


EGALITER DAN AKRAB, MAKAN BERSAMA DALAM SATU PIRING YANG SAMA BERSAMA STAFF DAN MASYARAKAT

Diceritakan oleh salah satu mantan staf  Zainul S, pernah terjadi  pada satu peristiwa datang warga masyarakat dengan dandanan yang rapih dan gaya yang  bekelas yang berniat untuk menemui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang dipimpin oleh Zainul S untuk suatu keperluan. Karena tidak pernah bertemu sebelumnya, warga tersebut tidak menyadari bahwa sosok yang sempat berpapasan dengan dirinya adalah sosok yang ia cari dan sempat tidak percaya saat diberi tahu oleh staff dinas yang memberikan informasi kepadanya, karena kesederhanaan serta gaya Zainul S yang apa adanya, tidak menonjolkan diri sebagai sosok yang penting di dinas tersebut. Di kesempatan yang lain diceritakan pula oleh mantan stafnya yang lain yang pernah terkaget-kaget dan bingung saat diajak makan bersama dalam satu piring yang sama oleh Zainul S tanpa ada kecanggungan dan jarak layaknya atasan dan bawahan, dan konon kedekatan, den kearaban yang seolah tanpa sekat tersebut dilakukan dan dibangun oleh Zainul S tidak hanya kepada staf nya tapi juga pada warga masyarakat pada umumnya yang pernah berinteraksi langsung dengannya.

(Red)

Postingan populer dari blog ini

Dedi R Wijaya Siap Maju Di Pilwalkot Sukabumi 2024. Epek Prabowo Masih Melekat Di Masyarakat Kota Sukabumi

Sukabumi Mantan Ketua DPC Gerindra Sekaligus Ketua TKD ( Tim Kampanye Daerah) 02 Prabowo Gibran Kota Sukabumi di Pemilu lalu, Dedi R Wijaya mengembalikan berkas pendaftaran sebagai bakal calon Walikota atau Wakil Walikota Sukabumi di Pilkada 2024 ke sekertariat  Partai Gerindra Kota Sukabumi di Jalan Bhayangkara, Kelurahan/ Kecamatan Gunungpuyuh, Jumat (31/05/2024). Dedi R Wijaya didampingi Puluhan Pengurus sayap Partai Perempuan Indonesia Raya ( PIRA) dan Pejuang Purnawirawan Indonesia Raya ( PPIR) serta Para Pengurus DPC Gerindra Kota Sukabumi lama secara resmi menyerahkan berkas persyaratan dirinya ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi untuk kembali maju di kontestasi Pilkada 2024. Kepada awak media usai menyerahkan berkas pencalonan, Dedi R Wijaya, menyatakan kesiapannya sebagai Kader Gerindra kembali bertarung di kontestasi 5 tahunan kota Sukabumi. "Saya sebagai Kader Partai Gerinda masih semangat pengabdian umumnya untuk masyarakat kota Sukabumi dan khususnya untuk Partai Ger...

Viral Giring Dukungan Salah Satu Calon Bupati Oleh Kades di Sukabumi, KPK Jabar Setda Sukabumi: Ini Preseden Buruk Bagi Demokrasi

SUKABUMI,- Paska ramainya dugaan penggiring dukungan oleh Oknum Kepala Desa (Kades) kepada salah satu calon pasangan Bupati Sukabumi di grup WhatsApp Pemdes tentunya menjadi kegaduhan dan perbincangan yang hangat serta berunsur penyalahgunaan wewenang oleh Kades. Hal tersebut diakui Opik, Kepala Desa Jaya bakti, Cidahu, Kabupaten Sukabumi, yang  mengakui kekhilafan dan memohon maaf atas kegaduhan yang dibuatnya saat menggiring dukungan untuk salah satu paslon dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 yang dilakukannya dalam sebuah group WA (WAG) Pemdes & Lembaga Desa Jaya bakti. Dalam sebuah surat pernyataan bermaterai bertanggal 25 November 2024, yang ditandatangani Kades Opik dan disaksikan dua orang Tim Paslon 01 (Iyos-Zainul), terungkap 5 butir pengakuan Kades Jaya bakti ini. Pertama, Mengakui pada Rabu, 20 November 2024 sekitar pukul 20.00 Wib, ia melakukan chat di WAG Pemdes Jaya bakti dan menggiring serta mengarahkan anggota Group WA untuk memilih Paslon Nomor 2 (H. Asep Japar d...

Dinilai Ada Kebohongan Publik, Lantas: Bupati Sukabumi Harus Nonaktifkan Kasi Trantib Cikidang

SUKABUMI - Polemik pembangunan gudang yang sedang dilakukan PT. Panyindangan/DSNG yang berada di wilayah Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi yang belum mengantongi izin namun pihak Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib yang menerangkan sudah memiliki izin membuat  Direktur Lembaga Analisa dan Transparansi Sukabumi (Latas), Fery Permana angkat bicara. Fery menyayangkan pihak pemerintah Kecamatan Cikidang melalui Kasi Trantib membeberkan bahwa perusahaan tersebut telah mengantongi izin dari Dinas dan berjalan sesuai dengan prosedur. "Hal tersebut tentunya Heru sebagai Kasi Trantib Kecamatan Cikidang sudah melakukan kebohongan publik dengan memberikan informasi yang berbanding terbalik dengan surat yang dikeluarkan oleh DPMPTSP Kabupaten Sukabumi dengan nomor 600.2.8.4/949-Koord.PTSP/2024 bahwa pihak perusahaan belum mengantongi izin," ungkapnya, Selasa (9/7/2024). Lebih lanjut, dengan dasar apa pihak Kasi Trantib Kecamatan Cikidang dapat berbicara bahwa perusahaan ter...