Sukabumi
Puluhan Lembaga Swadaya Masyarakat Annahl Sukabumi Gurudug Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi di Jalan Pelabuhan II KM 06 No. 302, Lembursitu, Sukabumi, Rabu (15/1/2025 )
Kedatangan mereka tersebut dalam rangka audensi terkait dugaan pungutan liar ( Pungli) dalam Program absensi digital yang diterapkan oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Sukabumi tahun 2025 yang memicu kontroversi.
Koordinator LSM Annahl. Syah Arif mengatakan kedatangannya tersebut dalam rangka menindaklanjuti Pengaduan atau laporan tentang dugaan pungli dengan dalih Program absensi digital disekolah tersebut dengan memungut biaya kepada siswa tanpa dasar hukum yang jelas. Siswa kelas satu dikenakan biaya Rp100.000, kelas dua Rp75.000, dan kelas tiga Rp50.000 per siswa
" Sebelum. Kegiatan audensi hari ini saya lakukan. Saya telah menyampaikan surat resmi kepada Kemenag Kabupaten Sukabumi untuk meminta klarifikasi terkait dugaan tersebut." Kata Syah Arif.
Namun sayang dalam pertemuan tersebut, menurut Syah Arif , LSM Annahl tidak bertemu dengan pihak sekolah MAN 2 Sukabumi dan Kemenag Kabupaten Sukabumi.
" Kami merasa kecewa dengan ketidak hadiran Kepala sekolah MAN 2 Sukabumi, Ketua Komite Sekolah dan juga Kepala Kemenag Kabupaten Sukabumi. Padahal Audensi tersebut dari jauh jauh hari sudah kami layangkan kepada mereka untuk meminta klarifikasi." Ucapnya.
Dikatakan Syah Arif Ketidak hadiran pihak-pihak terkait ini membuat upaya klarifikasi dan penyampaian aspirasi ini tidak dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.
"Ini menunjukkan kurangnya tanggung jawab dari pihak kepala sekolah dan Komite Sekolah atas pengambilan keputusan tersebut dalam memberikan penjelasan kepada masyarakat. Kami sudah bersurat sebelumnya, tetapi respons yang kami terima sangat mengecewakan," ungkap Syah Arif
Syah Arif mengaku dengan tidak adanya respon tersebut, LSM Annahl akan melanjutkan aksi kembali melalui demonstrasi yang rencananya akan digelar pada Senin depan dengan membawa massa lebih banyak.
" Aksi tersebut bertujuan untuk menuntut kejelasan atas dugaan pungli dan transparansi terkait pelaksanaan program absensi digital di MAN 2 Kabupaten Sukabumi.
"Kami akan menggelar aksi untuk memastikan bahwa aspirasi masyarakat didengar dan ada transparansi dalam pengelolaan sekolah. Pungutan yang tidak jelas hanya akan merugikan siswa dan orang tua," Tuturnya.
Syah Arif menambahkan Bahwa demonstrasi yang direncanakan tersebut diharapkan dapat menjadi momentum bagi pihak Kemenag Sukabumi untuk memberikan penjelasan dan bertanggung jawab atas persoalan yang terjadi.
" Rencananya kami akan menggelar Demonstrasi besar besaran jika pihak sekolah tidak memberikan kejelasan mengenai penggunaan dana yang telah dipungut.' Pungkasnya
Prima RK
Social Footer