Purwakarta.
Adanya beberapa pemberitaan terkait pelayanan yang di duga buruk..!!! Forum pres independent Indonesia Di undang untuk klarifikasi adanya Laporan pelayan, kekecewaan masyarakat atas kinerja IGD RS Bayu Asih.( Purwakart, jumat 07 Febuari 2025)
Di pimpin oleh wadirum RS udh Bayu asih Arif memanggil beberapa pekerja yang di hadiri oleh pak Saeful selalu Wadir pelayanan, kepala bidang IGD, "menjelaskan bahwa kami selalu melalukan SOP dan tidak pernah ada nya tidak di periksa dan selalu d periksa untuk penangan pertama lalu di tindak, tidak mungkin di biarkan saja" ucapan Wadir pelayanan Saeful.
Es selaku kluar korban sekaligus jurnalis dari salah satu media dan bendaharanya Fpii korwil Purwakarta yang di rugikan oleh pelayanan rumah sakit Bayu Asih. Mengatakan kami bersama istri mendatangi RS Bayu asih jam 23.11 wib hari kamis tanggal 6 Febuari 2025, ada nya pemeriksaan awal ketika memasuki ruangan IGD, sangat di sayangkan kami tidak mendapat tindakan apapun, setelah 30. Menit menunggu malah di rujuk ke rumah sakit lain, pelayanan yang buruk" "katanya"
Dwi Joko Waluyo menjelaskan IGD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta sering sekali terjadi keluhan beberapa masyarakat pelayanan dan tidak ada tindakan yang kurang efektif dari pihak rumah sakit Bayu Asih, dengan tegas tolong chek cctv yang berada di ruangan IGD karna itu sebagai pembuktian bahwa IGD Rs Bayu Asih tidak melakukan tindakan ke anak bendahara saya. "Celoteh" ketua Fpii korwil Purwakarta
Arif sebagi Wadirum mengatakan permintaan maaf yang sebesar besarnya ketika pelayanan kami kurang maksimal, khususnya ke keluarga kang Es selaku pihak korban. Dan kami akan memberikan sangsi terhadap pekerja yang tidak melakukan SOP.
Tidak hanya itu Saeful Wadirum akan investigasi dan melalukan audit ke IGD untuk pembuktian, dan Kami juga meminta maaf untuk masyarakat dan keluarga Es atas ketidak nyamanan pelayanan kami.
FPII (forum pres independent Indonesia) menjadi garda terdepan apabila ada keluarga kami yang di rugikan oleh siapapun, garda terdepan untuk masyarakat khususnya Purwakarta, pantau kinerja RS Bayu asih dan tindak lanjuti perihal pelayanan yang di duga buruk.
"Sebagai jurnalis yang independent kami mendapatkan amanah dari presidium FPII pusat agar setiap kasus apapun itu harus di tindak lanjuti supaya tidak terjadi lagi hal yang merugikan keluarga kita dan masyarakat."
(Red)
Social Footer