SUKABUMI, - Sudah sejak beberapa tahun ini sistem kerja outsourcing atau perekrutan tenaga alih daya model favorit banyak perusahaan. Hanya saja, sistem ini dinilai tidak menguntungkan bagi pekerjanya sehingga penerapannya terus menjadi pro kontra sampai saat ini. Sistem ini sendiri memang menekan biaya Sumber Daya Manusia (SDM) untuk perusahaan dan bisa fokus pada sektor lainnya.
Seperti halnya perusahaan yang berada di kampung Pakuwon RT 01 RW 01 Desa Cibodas Kecamatan Bojonggenteng yang dibangun oleh PT Aneka Dasuib Jaya dan PT Kwangcheon Kim Indonesia yang diduga menggunakan tenaga kerja dari perusahaan Bintang Sukses Lestari (BSL) dalam pekerjaannya.
Menurut beberapa karyawan yang berhasil ditemui mereka menuturkan bahwa mereka bekerja di perusahaan BSL tidak dengan PT Aneka Dasuib Jaya dan PT Kwangcheon Kim Indonesia dari mulai pertama masuk ke PT.
"Kami mulai pertama masuk pun oleh BSL namun yang kami aneh itu adalah pas mendapatkan gaji, kami tidak pernah menerima dengan struk gajinya terlebih ada beberapa karyawan yang menerima hak gajinya kurang Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) bahkan sampai Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) per bulan nya," ujar mereka.
Tak sampai di situ mereka mengakui bahwa pada saat pembagian tunjangan hari raya (THR) beberapa waktu lalu merasa bingung bahkan kaget. "Hitungan THR nya pun kami gak tau seperti apa, bahkan ada dari kami yang sudah bekerja beberapa tahun hanya mendapatkan Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) padahal kan harus sesuai aturan," cetusnya.
Sementara itu saat tim ingin meminta informasi kejelasan terkait hal tersebut, belum ada keterangan resmi dari pihak PT Aneka Dasuib Jaya dan PT Kwangcheon Kim Indonesia ataupun dari perusahaan Bintang Sukses Lestari.
Reporter: Jack
Social Footer