Cicurug, Sukabumi – Pada Rabu, 7 Mei 2025, sekitar pukul 09.00 WIB, sebuah insiden kebocoran tabung elpiji 25 kg di ruang dapur Puskesmas Cicurug menimbulkan kepanikan terhadap pasien yang sedang dirawat.
Salah satu pasien yang berada di ruang persalinan, Edo, menjadi salah satu yang pertama menyadari insiden tersebut, Dia menceritakan bahwa ia mencium bau gas dan mendengar suara kebocoran tabung gas.
_"Suaranya terdengar sangat keras sekali, sehingga membuat para pasien di ruangan persalinan panik,"_ ujarnya kepada tim
Ia menambahkan, Situasi tersebut memunculkan rasa cemas di kalangan pasien dan keluarga dengan risiko yang mengancam keselamatan mereka. Respons cepat dari pihak puskesmas menjadi sangat penting untuk menanggulangi potensi bahaya.
_"Kejadian ini membuat khawatir, karena ruang persalinan berdekatan dengan dapur. Selain itu, saya mendengar keributan antara petugas dan seorang wartawan yang memperingatkan staf puskesmas agar megambil langkah cepat saat peristiwa berlangsung,"_ tambahnya.
Berita tentang kebocoran gas ini pun menyebar cepat di antara pengunjung. Para pasien yang sedang dalam proses persalinan, ditambah dengan kerumunan keluarga yang menunggu, tampak gelisah dan ingin memastikan keselamatan mereka.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cicurug yang dihubungi oleh tim media melalui telepon menyatakan bahwa ia tidak berada di lokasi saat kejadian
_“Saya akan menanyakan terlebih dahulu kepada Kasubag TU,”_ katanya singkat.
Insiden ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan keamanan di fasilitas kesehatan untuk memastikan keselamatan pasien dan staf. Tindakan proaktif dalam penanganan insiden dan peningkatan standar operasional prosedur diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Tim Red
Social Footer