Sukabumi
Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana menyatakan maraknya rokok ilegal itu sebenarnya bukan hanya terkait dengan masalah harga saja, namun lebih dari itu bahan kandungan yang ada dalam rokok ilegal tersebut yang belum kita ketahui.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Sukabumi Bobby Maulana ketika diwawancarai setelah membuka kegiatan Satpol PP kota Sukabumi terkait Sosialisasi Peningkatan Pelaksanan Pemberantasan BKCHT Ilegal yang berlangsung di Salah satu hotel di Kota Sukabumi pada Selasa (20/5/2025).
Bobby Maulana mengutip dari pernyataan hukum Newton 3 dimana ada aksi pasti akan reaksi. Ini berkenaan dengan adanya aksi meningkatkan pajak rokok, reaksinya pasti masyarakat mencari alternatif rokok murah.
“Nah, sekarang tinggal bagaiamana pihak bea dan cukai dengan Satpol PP Kota Sukabumi kolaborasi memberikan Informasi kepada masyarakat mengenai hal tersebut,” kata Bobby
Lebihlanjut, Bobby menjelaskan Masalah rokok ilegal itu bukan masalah harga rokok tapi terkait dengan pajak, yang paling penting tentang kandungan yang ada di dalam rokok tersebut.
" Dengan harga rokok yang sangat murah tersebut, kita tidak tahu kandungannya seperti apa.
“Nanti bisa diteliti lebih lanjut akan kandungan rokok ilegal tersebut dan selain itu banyak pengusaha rokok yang bersuara karena penurunan juga cukup drastis, terkait dengan maraknya rokok ilegal yang beredar di masyarakat,” ujarnya.
Langkah yang perlu dilakukan, menurut Wakil Wali Kota Sukabumi, agar masyarakat paham tentang bahaya rokok ilegal.
“ Nanti dari pihak Satpol PP sendiri membuat konten edukasi ke masyarakat, mungkin bisa dilihat dari pita cukainya, pasti ada perbedaan antara cukai yang asli dengan yang palsu,” bebernya
Bobby mengakui bahwa dilapangan para pengusaha rokok ilegal tersebut akan mencari cara supaya cukai itu terlihat mirip dengan aslinya.
“Peredaran rokok ilegal itu marak terutama di pedesaan atau di wilayah pelosok. Ini yang harus segera untuk diantisipasi,” tuturnya
Bobby menambahkan Berdasarkan data yang ada, rokok ilegal di Kota Sukabumi yang berhasil diamankan atau disita oleh petugas itu sebanyak kurang lebih 17 ribu batang.
“Peredaran rokok ilegal tentu akan berimbas pada penurunan DBHCHT, secara umum pemasukan lebih tinggi dari pemasukan BUMN ke kas negara. Otomatis ini menjadi salah satu pendapatan negara yang berpengaruh. Kalau pendapatan nasional turun, maka juga secara otomatis pendataan daerah dari DBHCHT juga akan turun,” Ujarnya
Bobby mengakui bahwa operasi yang dilakukan sering kali mengalami kebocoran, maka untuk itu perlu menggandeng langsung masyarakat dengan cara stop membeli rokok ilegal.
“Dengan membeli rokok ilegal dikhawatirkan kandungan yang ada didalamnya akan membahayakan pembelinya. Kita kan tidak mengetahuinya,” Ucapnya
“Saya berpesan kepada Masyarakat agar tidak membeli rokok yang murah, cek dulu kandungan didalam rokok tersebut sesuai tidak ,” pungkasnya
Aconk kupluk
Social Footer