Infonews.web.id

Audensi FSOK Bojonggenteng Dengan PT ADJ dan PT BSL Deadlock, Yulius : Kenapa Gaji Karyawan Hanya 60 Ribu Rupiah



SUKABUMI, - Setelah sebelumnya melayangkan surat Forum Silaturahmi Organisasi Kecamatan (FSOK) Bojonggenteng dan sempat di datangi anggota komisi 4 DPRD Kabupaten Sukabumi ke PT. Aneka Dasuib Jaya kini FSOK Bojonggenteng laksanakan audensi.

Audensi yang bertujuan untuk menuntaskan isu hak karyawan di PT. Aneka Dasuib Jaya terkait upah yang di bawah UMR serta lainnya, audensi sendiri dilaksanakan di Kantor Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (28/10/2025).

Menurut perwakilan perusahaan Aneka Dasuib Jaya, Helen menjelaskan bahwa pihak perusahaan sudah sesuai dengan upah di Kabupaten Sukabumi dalam penggajian terhadap karyawan.

"Kami menggaji sudah sesuai dengan UMK yang di serahkan kepada PT Bintang Sukses Lestari," ungkapnya.

Sementara menurut Wildan Staf HRD perwakilan PT. Bintang Sukses Lestari (Outsourcing) membenarkan bahwa adanya kerjasama dengan PT Aneka Dasuib Jaya.



"Pengupahan kita mengikuti instruksi perusahaan Aneka Dasuib Jaya laki-laki 70 ribu rupiah dan perempuan 60 ribu rupiah dalam 8 jam kerja sesuai dengan mereka yang baru masuk kerja, " ungkap Wildan.

Sementara itu menurut Yulius Abdilah ketua FSOK Bojonggenteng menjelaskan bahwa perihal UMK. Dan di tuntutan yang pertama pun kita tidak menemukan jawaban yang maksimal tentunya pertemuan ini deadlock.

"Harapan kami kedepannya untuk pihak owner daripada PT BSL ataupun PT Aneka Dasuib Jaya itu hadir langsung untuk kami informasikan kembali kepada masyarakat pasal mana yang dipakai, peraturan mana yang dipakai untuk penggajian sehingga bisa ada informasi sehingga bisa digaji 60 ribu," jelas Yulius.

Lanjut ia, sebetulnya pihak dari forum lebih ke ingin wilayah kami tetap baik-baik saja. Investasi di wilayah kami pun tidak terganggu. Dengan beredarnya informasi-informasi yang dikonsumsi oleh publik, baik melalui media sosial seperti halnya TikTok yang berkembang hari ini, itu kami sangat tidak menginginkan. 

"Bukan itu yang kami harapkan. Makanya kenapa hari ini kami hadir di tengah-tengah masyarakat supaya tidak ada lagi informasi-informasi negatif yang kemudian investasi di wilayah kami terganggu, Asing mau datang ke Kecamatan Bojonggenteng yang padahal kami pun dari forum organisasi, kami menginginkan hal seperti itu. Namun kami pun tidak ingin masyarakat kami itu dibebani dengan ketidakadilan mereka," tambahnya.

Yulius pun menginginkan ada pertemuan lagi dengan dua PT tersebut, dengan yayasan dan juga PT Dasuib Jaya. Kami tadi sudah meminta mereka memfasilitasi itu, teman-teman yang hadir di sini, dari perwakilan BSL dan juga manajemen Dasuib Jaya.

"Karena mereka tidak bisa menjawab apa yang kami pertanyakan. Itu baru satu pertanyaan dari kami tentang UMK, saya berharap pihak owner daripada PT BSL juga Dasuib Jaya bisa hadir secepatnya. Kami tunggu dan kami akan kawal seperti apa kelanjutannya," cetusnya.

Ditempat yang sama Camat Bojonggenteng, Jenal Abidin, bersama Pak Kapolsek, danramil, unsur pemerintah desa Cibodas, kemudian perwakilan legal perusahaan dasuib, dengan pihak ketiganya melakukan ngobrol bareng santai agar yang menjadi pertanyaan teman-teman FSOK Bojonggenteng dapat terselesaikan.

"Tema yang berkembang dan kita diskusikan berkait dengan masalah internal perusahaan, berkait dengan masalah pengupahan, kita tampung dari berbagai aspirasi, nanti selanjutnya kita fasilitasi, sampaikan ke jajaran top manajer mereka, perusahaan," katanya. 

Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita ingin bersilaturahmi, berdiskusi dengan top manajer perusahaan, karena memang beberapa minggu belakang itu, pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui disnaker bersama DPRD Komisi IV, juga melakukan kunjungan kerja.

"Yang pasti yang didiskusikan nya seputar masalah ketenaga kerjaan. Mudah-mudahan nanti kami akan agendakan dengan manajernya untuk bisa berdiskusi, menyampaikan aspirasi warga masyarakat," pungkas Camat.

Reporter: Jack


Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close